Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

8 tips agar tetap produktif bagi seorang pelajar

 Kenapa sih harus Dirumah Aja?

Mungkin ada yang berkata seperti ini,

"Bukankah yang namanya penyakit adalah qadha Allah? Artinya meski pun kita keluar rumah, jika bukan takdir maka kita tetap akan selamat. Dan...meski pun kita #DirumahAja, bila Allah sudah takdirkan tekena penyakit maka pasti akan kena.

Apakah pernyataan diatas itu salah?

Ya, gak salah. Tapi pemahaman seperti diatas harus diluruskan. Maksudnya gimana?

Key...lanjutkan.

Dalam Kitab Tibb al-Nabawi karya Ibn Qayyim al-Jauziyyah yang berisi himpunan cara Nabi SAW dalam pengobatan dan terapi penyakit baik fisik maupun hati.

Dalam kitab itu, diungkapkan bahwa menurut Rasulullah SAW, perlindungan itu lebih baik daripada mengobati, bahasa kerennya,

"al-wiqayah khoirun minal ‘Ilaj"

Terjemahan bebasnya adalah, "Mencegah itu lebih baik daripada mengobati".

Menjaga kesehatan merupakan obat yang paling besar untuk menghadapi penyakit.

Karena itu, Dirumah Aja tentu merupakan solusi terbaik untuk saat ini, mengingat pendemi Korona belum juga usai.

DirumahAja merupakan bagian dari ikhtiar/usaha untuk menghindari penyebaran wabah korona. DirumahAja juga berarti kita telah menyelamatkan diri sendiri dan orang lain.

Sampai disini paham kan, kenapa kita harus DirumahAja?

DirumahAja bukan berarti kita tidak percaya takdir, tapi ini tentang Ikhtiar, usaha untuk menjaga diri dari penularan Covid 19.

Meskipun kita harus lebih banyak Dirumah Aja, tapi bukan berarti kita hanya sibuk tiduran, makan-tidur-makan-main games-, tentu tidak demikian.

Sebagai seorang Muslim, meskipun kita harus lebih banyak Dirumah Aja tapi kita harus tetap produktif.

Produktif itu apa sih ?

Kata produktif berasal dari bahasa Inggris yaitu product, yang artinya bisa menghasilkan sesuatu. 

Secara umum yang dimaksud dengan produktif adalah suatu kemampuan yang dimiliki seseorang, dalam menghasilkan sesuatu atau mendatangkan hasil yang banyak. 

Produktif adalah segala sesuatu yang menghasilkan atau mendatangkan keuntungan, dalam jumlah yang besar dan banyak.

Definisi lain, produktif yaitu sikap yang memiliki konsep, bahwa hari ini harus bermanfaat lebih baik dibanding hari kemarin, serta hari esok harus lebih baik dari hari ini. Slogan tersebut juga sering digunakan oleh setiap orang, dalam menjalani hidup, atau menjalankan kehidupannya sehari-hari. 

Dengan memiliki sikap yang produktif, maka seseorang bisa membuat hidupnya menjadi lebih baik dan lebih berfeadah bagi dirinya sendiri maupun orang lain disekitarnya.

Sampai disini udah pada paham kan makna dari Produktif?

Nah, jadi penting banget kan.

Berbicara tentang Produktif maka tentu kita berbicara tentang waktu. Mengingat begitu pentingnya waktu, sampai Allah Swt pun dalam banyak ayat telah bersumpah dengan 'waktu'.

Misal, dalam qur'an surah al-Ashr, Dalam ayat yang lain, Allah Swt bersumpa dengan "Waktu malam, waktu fajar dan waktu pagi/dhuha". Begitulah, Allah Swt sangat memuliakan yang namanya 'waktu'.

Muslim yang produktif adalah yang memanfaatkan waktunya untuk banyak melakukan amal soleh. Melahirkan karya untuk umat.

Tapi, saat ini kita melihat begitu banyak orang yang melalaikan waktu itu. Mungkin karna merasa bahwa waktu itu gratis, jadi tidak merasa rugi bila waktu itu terbuang sia-sia. Padahal, waktu adalah modal utama yang telah Allah berikan untuk kita isi dengan kebaikan sebelum kita kembali kepada-Nya.

Ada orang kaya, sehat, tapi dia gak punya waktu luang. Sibuk urus harta, bisnis, lupa dengan Allah. Sampai akhirnya KEMATIAN datang menjemput. Tinggallah penyesalan. Naudzubillah min dzalik.

 Jangan sampai kita tertipu dengan waktu kesehatan dan waktu luang. Jangan sampai kira seperti kebanyakan orang yang menyia-nyiakan dua nikmat tersebut.

Manusia tidak mengetahui kapan berakhirnya waktu yang diberikan untuknya. Oleh karena itu Allah Swt telah banyak memerintahkan untuk bersegera dan berlomba dalam ketaatan.

Demikian juga Nabi Saw. merintahkan agar bersegera melaksanakan amal-amal shalih. Para ulama telah memperingatkan agar seseorang tidak menunda-nunda amalan.

Sahabat ilmupendidikan yang kami muliakan.. Oke.. Kita lanjutkan pembahasan sebelumnya, tentang bagaimana agar meskipun kita DirumahAja, tapi Tetap Produktif.

berikut ini beberapa Tips yang teman-teman bisa lakukan agar DirumahAja tapi Tetap Produktif.

Dirumah tentunya kita tidak mau hanya melakukan hal-hal yang kurang baik, namun yang menjadi masalahnya adalah pergerakan kita sendiri yang terbilang susah, sehingga ketika kita ingin berubah untuk hal yang baik terasa sulit.

Sebaiknya kita haruslah menjadi manusia yang senantiasa memanfaatkan watu dengan baik, kapan lagi kita dapat memanfaatkan waktu itu kalau bukan sekarang, apaagi ditengah situasi pandemi yang memungkinkan kita melakukan berbagai hal. Hidup ini pilihan, tinggal kita yang arahkan ingin menjadi baik atau buruk. Buatlah pilihanmu itu menjadi hal yang terkesan baik.

cara agar tetap produktif ditengah situasi pandemi

1. Tetapkan tujuan dengan jelas

Menetapkan tujuan dengan jelas akan membuat kita memahami dengan jelas mengapa kita harus mencapai tujuan yang telah dibuat.

Sekarang, teman coba Tuliskan minimal 5 alasan kenapa sih harus produktif? tulis dibuku catatan/ di hp masing-masing ya.

1 menit dari sekarang!! Sudah? Baguuss

Setelah itu, buatlah planing tentang apa yang akan Anda kerjakan dalam setahun, sebulan, sepekan dan setiap hari. Tentang pentingnya perencanaam ini, Allah Swt telah ingatkan dalam  qur'an surah ke-59 ayat 18. 

Sangat penting tujuan dengan kejelasan yang pasti, seperti kita ingin keluar beli barang, namun jika kita tidak tau barang apa yang ingin kita beli atau tujuan yang jelas dimana tempat kita untuk membeli barang tersebut, tentu sangat sulit dan membuang buang waktu saja.

2. Temukan sistem manajemen waktu yang baik

Manahemaen waktu sangat Penting dalam kelanjutan apa yang ingin kemu buat, atur waktu itu sebaik baiknya. Pililah aktivitas yang  terkesan lebih penting, kita disini haruslah penting-penting mengatur waktu.

Jika kita kurang pintar dalam memgatur waktu ini, bisa jadi waktu kita terbuang untuk hal yang kurang bermanfaat.

Coba teman-teman bagi aktivitasnya menjadi empat kuadran berdasarkan kepentingannya. 

Mulai dari hal-hal yang:

-Sangat penting, mendesak dan menjadi prioritas

-penting namun tidak mendesak

-tidak terlalu penting tapi harus dilakukan

-diakhiri dengan hal-hal yang menjadi keinginan dan tidak penting

3. Rincikan waktu selama tujuh hari berturut-turut

Ini mirip poin nomor satu, tapi lebih dirincikan dalam sepekan. Nah, kebanyakan kita ingin berfikir untuk melakukan sesuatu jika sudah tiba waktunya. Nah itu bukan sesuatu yang salah, namun kurang efektif. Lebih baik kita merincikan dengan mencatatnya, hal-hal apa lagi yang bisa kita lakukan di hari ini dan itu. 

4. Temukan 'PENJAHAT' dalam Hidup Anda

PENJAHAT itu apa sih kak?

Penjahat itu singkatan dari "Penjaga Hati" , itu bahasa kerennya. Kalo bahasa kita adalah "Mentor atau Ustadz". Menemukan mentor/guru itu sangat penting.

Pernah dengar kisah penakluk terbaik, Muhammad Al-Fatih? Mungkin gak lahir sosok Muhammad Al-Fatih tanpa seorang mentor, tanpa seorang motivator, tanpa seorang Guru? MUSTAHIL.

Ya, Al-Fatih sejak kecil telah didik oleh ulama terbaik pada zamannya. Sejak kecil telah dikisahkan padanya kisah-kisah heroik, maka dia tumbuh dengan jiwa penakluk. Begitu pentingnya seorang PENJAHAT.

Gimana? Sudakah Anda menemukan sosok PENJAHAT dalam hidup Anda? Ayo..buruan, cari. Coba teman2 tanyakan pada orang2 hebat, semua pasti memiliki mentor, punya guru/ustadz.

Saya pun punya penjahat pertama, yaitu ustadz adrianto . Beliau adalah orang yang pertama kali memperkenalkan pada saya tentang Islam Kaffah, bahwa Islam bukan hanya Agama, tapi juga sebagai 'Way Of Life'. Jazakallahu khair Ustadz.

Sangat mudah untuk menjadi terganggu dan terbujuk saat teman-teman tidak memiliki seseorang yang dapat membimbing.

Tapi, abila teman-teman secara pribadi mengandalkan seseorang yang telah melalui setiap tantangan yang sama dan dapat membantu mencapai tujuan, tentu lebih mudah untuk tetap berada di jalur dengan waktu teman-teman.

Temukan mentor yang baik yang dapat membantu temn2 selama perjalanan mencapai tujuan.

5. Jangan Tidur Terlalu larut Malam

Ingin agar hari Anda lebih produktif?

Jangan begadang dan tinggalkan kebiasaan tersebut. Tidur lebih awal dan jangan tidur terlalu malam merupakan langkah jitu untuk mengawali hari.

Sebab ketika seseorang tidur terlalu malam dan harus bangun pagi-pagi, tubuh akan kekurangan waktu istirahat yang cukup. Akibatnya membuat tubuh terlihat lesu tak bertenaga, kurang fokus, hingga mudah marah yang dapat berdampak negatif pada pekerjaan atau aktivitas secara menyeluruh.

sepanjang hari.

Berhentilah seperti kalelawar yah..

Baca juga: Adakah Pacaran yang islami ??

6. Buat Jadwal Bangun Tidur yang Tetap

Misal, bangun pukul 04.00, lanjut sholat Tahajjud 2-4 rakaat, sambil baca Qur'an untuk menunggu Sholat Subuh. Dan lebih baik lagi untuk membuat jadwal rutinitas tiap hari yang tepat.

7. Rutinlah Berolahraga

Jika ingin mendapatkan waktu pagi menjadi segar dan menjalani hari lebih produktif, olahraga bisa jadi solusi. Sebab ketika berolahraga, tubuh akan bergerak dan ini sangat bagus untuk meningkatkan sirkulasi darah dan membuat tubuh lebih segar sekaligus meningkatkan konsentrasi.

Untuk itu, biasakan berolahraga meski hanya 5-10 menit.

8. Membaca

Membaca sangatlah penting dalam menunjang masa depan kita, melalui membaca dan memperbanyak referensi kita tentunya makin banyak tau mengenai hal-hal yang baru. Membaca memang sulit terutama jika sudah berbicara tetang orang indonesia, tapi ingat jika kita rutin membaca, saya yakin akan memberi dampak besar terhadap hidupmu. Tapi ingat, bacalah hal-hal yang baik.

Agama kita, yakni Islam

sangat Menekankan Umatnya untuk Produktif Membaca Bagi kita yang beragama Islam, sudah hampir pasti kita tahu bahwa ayat pertama yang turun kepada Nabi Muhammad SAW, adalah QS. Al – ‘Alaq : 1 – 5. Ayat ini begitu banyak diceritakan dan dihapal.

Coba kita perhatikan apa isi kandungan dari ayat ini.“Bacalah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang menciptakan. Potongan... (QS. Al ‘Alaq ).

Walaupun banyak yang hapal, bahkan kita pun mungkin juga menghapalkan artinya, namun jarang bagi kita yang mungkin memaknai lebih dalam. Mengapa ya kira – kira ayat pertama yang turun adalah seruan untuk membaca? 

Apa yang membuat iqra’ atau membaca itu menjadi begitu penting?

Dalam beragam tafsir, ditemukan benang merah bahwa ayat pertama, yaitu seruan membaca karena salah satu bentuk kasih sayang Allah dalam mencerahkan manusia adalah dengan memberikan ilmu dengan jalan membaca. 

Namun, membaca di sini tidak secara sembarangan, melainkan harus dilandasi dengan nama Rabb mu yang menciptakan.

Membaca, harus dilandasi dengan niat untuk beribadah dan mencari kebaikan. Inilah yang kemudian membuat manusia menjadi tahu dari yang sebelumnya tidak tahu.

Saya terinspirasi dari seorang shalih yang betul – betul memanfaatkan waktunya untuk bisa banyak membaca atau menulis,

Sungguh betapa orang shalih dan ulama zaman dahulu itu tidak main main dalam meningkatkan produktivitas membaca mereka. 

Kalau kita baca banyak sejarah baik dulu maupun sekarang, orang – orang yang memaknai ayat ini adalah mereka yang menjaga produktivitas membaca mereka. Karena mereka tahu, Allah mengajarkan manusia melalui banyak perantaraan membaca.

Nah, itualah beberapa tips yang insyaAllah dapa meningkatkan produktivitasmu walau dirumah aja.

Intinya sibukkan diri untuk melakukan amal soleh dan segala kebaikan:

-Dzikir dan sholatwat minimal 1000x setiap hari.

-Baca Qur'an, Sholat Dhuha minimal dua rakaat setiap hari.

-Baca Buku minimal 15 menit setiap hari

-Hafal beberapa ayat dan Hadis setiap pekan

-Mengikuti Kajian Online minimal 2x sepekan

-Diskusi santai dengan teman yang soleh lagi berilmu

Sebagai penutup, kami ingin mengutip perkataan

seorang Ulama Salaf.

Ibnul Qayyim pernah berkata,

"Tahun adalah batang pohon, bulan-bulan adalah dahannya. Hari-hari adalah ranting rantingnya. Jam-jam adalah daun-daunnya. Dan nafas nafas adalah buah buahnya.

Barangsiapa nafas-nafasnya untuk ketaatan, maka buah pohonnya adalah baik. Dan barangsiapa nafas-nafasnya untuk kemaksiatan, maka buahnya adalah buah terpahit". 

Musim panennya adalah hari pembalasan. Pada saat panen itulah akan jelas mana buah yang manis dan mana buah yang pahit. Kira kira bagaimana buah dari umur kita manis atau pahit?

Untuk menjawa pertanyaan Ibnul Qayyim, maka yuk mulai hari hari ini kita jadikan setiap waktu yang kita lalui dengan AMAL SOLEH, dengan sesuatu yang BERMANFAAT.

Caranya?

Tadi udah dijelasin pada pembahasan sebelumnya.

Baca juga : meningkatkan kualitas dalan ibadah sangatlah penting


Andi Aksa Perkenalkan nama saya Andi Muh. Aksa Asri atau yang dipanggil Aksa, saya adalah seorang pelajar dari salah satu sekolah Favorit di Makassar. Di blog yang saya bangun ini kami berusaha membuat artikel yang benar-benar berkualitas dan tentunya Original.

Post a Comment for "8 tips agar tetap produktif bagi seorang pelajar"