Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Adakah Pacaran yang Islami, Emang boleh ?

Pacaran islami, emang ada ?? Akhir-akhir ini saya sering mendengar pacaran islami, baik teman atau sahabat yang selalu bertanya-tanya tentang hal tersebut. Apakah ini memang benar boleh berpacaran dalam islam. 

adakah pacaran islami

Islami ?? Pacaran islami apakah didahului dengan membaca bismillah dan diakhiri dengan kata-kata islami pula. Apakah pacaran ditempat tempat islami dan ada Allah sebagai saksinya... Wkwk. Lucu sih, yah yang namanya pacaran atau suatu hal yang mendekati zina itu hukumnya haram.

Jangan membuat kata-kata "islami" untuk menghalalkan berbagai cara dengan membuat hal yang buruk.

Aku Mencintaimu Karena Allah, Pernah dengar kata-kata itu nggak?? Atau ada pernah yang pernah mengatakan itu sama kamu... Cinta, kalau kita berbicara soal hati, pasti semua diantara kita pernah mencintai seseorang, baik itu mencintai orang tua, saudara, keluarga ataupun si dia. Mencintai itu sudah fitrah di dalam manusia baik ikhwan ataupun akhwat.

Gorizaa nau' (naluri berkasi syg) Allah tanamkan disetiap insan manusia dan juga hewan. Hewan pun diberikan oleh Allah naluri tersebut. Tapi apa bedanya kita dengan hewan?? Kalau dia mencintai lawan jenisnya, langsung berhubungan tanpa kenal malu. sedangkan manusia mempunyai akal diberikan oleh Allah untuk berfikir... (Apakah hal tersebut dilarang atau tidak)

Ketika seorang lelaki mengatakan "Aku Mencintaimu Karena Allah"... Haa??  Kalau dia benar-benar mencintaimu karena Allah, nggak mungkin dia mau ajakin kamu maksiat. Nggak mungkin dia mau melanggar ketentuan yg Allah tetapkan. Lagi pula pacaran itu adalah hal yang sangat dibenci Allah. 

Baca juga; menjadi muslim lebih baik dari sebelumnya

Kalau dia mencintaimu karena Allah , pastinya dia ajakin kamu nikah bukan pacaran... Pacaran yang akhir-akhirnya ngerugiin kamu (wanita). Kalau dia mencintai Allah pastinya dia mencari Ridha Allah dengan cara yang Allah tetapkan..bukan dengan cara yang Allah haramkan (maksiat). Pacaran sebenarnya nggak salah, tapi aktifitasnya yang membuat pacaran itu menjadi haram.

Akhirnya bukan pria yang dirugikan tapi kalian. Kalau suka sama seseorang, boleh-boleh saja. Allah nggak larang kok, cuman ada batasannya, kita diberikan akal pikiran, Jangan sampai kita lebih rendah dibandingkan hewan... (Baca QS: Al A’raf: 179)

Tapi, saya kan masih SMA masaa mau nikah?? Hehe, yah kalau belum sanggup nikah, yah sabar saja Dan terus perbaiki diri karena jodoh adalah cerminan diri kita sendiri. Baca (QS An Nur : 26).

Yah kalau dia memang jodoh kita, dia akan bersama kita kok... Nggak usah terlalu dikejar. Dari pada akhir²nya kalian yang jadi korban. Bersabarlah krn Allah sangatlah mencintai hambahnya yg senantiasa bersabar... (baca Al-Ahzab: 35)

Kalau dia benar-benar mencintaimu karena Allah. Dia akan mencari ridhanya Allah bukan murkanya Allah. Kalau dia benar-benar lelaki sejati pasti dia membantumu untuk taat kepada Allah.

Jangan cintailah dia yang memiliki hati, tapi cintailah pencipta hati, InsyaAllah kalau kalian serahkan hati kalian kepada sang pemilik hati,  yakin saja Allah nggak bakalan ngecewain kalain deh :)

Ayoo, mari saudaraku kita sama-sama muhasabah , memperbaiki diri, intropeksi diri. Karena kita semua disini pasti memiliki masa jahiliyah masing-masing. Ayoo mari kita sama-sama bertaubat kepada pencipta kita. Karena Allah sangatlah menyayangi pendosa yang kembali kepadanya. Bahkan saya juga sangatlah menyayangi kalian sebagai saudara seiman ku.

Islam adalah Agama yang sempurna dan paripurna. Berbagai aturan untuk manusia telah jelas tertuang dalam Al-Qur'an dan Hadits. Serta telah dicontohkan oleh Rasulullah dan para Shahabat Nya terdahulu. Termasuk dalam hal interaksi laki laki dan perempuan. Dalam Islam telah jelas, Laki laki dan perempuan diciptakan terpisah. Tak boleh ada interaksi berlebih jika bukan dalam keadaan darurat. Dalam Islam diperbolehkan berinteraksi dalam hal: kesehatan, pendidikan dan mualamah.

Aturan itu tidak hanya semata diberikan Allah tanpa adanya maslahat didalamnya. Yah, benar jika ditelisik secara seksama semua aturan Allah memberikan maslahat untuk kehidupan manusia. Itu tentu saja terjadi, karena yang menciptakan aturan itu adalah Pencipta manusia. Hanya manusia saja yang sering merasa benar dan berhak atas dirinya sendiri.

Interaksi berlebihan antara lawan jenis, sering kali menjadi aliran dosa yang mengalir selama interaksi itu berlangsung. Meski jika 2 anak cucu adam bersama seringkali lupa diri dan merasa benar akan tindakannya. Benarlah istilah yang mengatakan "serasa dunia milik berdua, yang lain ngontrak". Karena memang syaitan selalu berhasil menjebak umat Muhammad untuk jatuh sejauh-jauh nya dalam lumpur dosa. Dan perempuan adalah pihak yang paling dirugikan.

Allah telah mengingatkan dalam QS. Al-Isra': 32.   "Dan janganlah kamu mendekati zina, (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk".

Dengan berbagai macam alasan sering kali seseorang berkilah, bahwa dirinya tidak pacaran. Hanya teman katanya, faktanya: chat, nongkrong bersama, bercerita yang tidak penting, curhat-curhatan, dan interaksi lainnya yang merajut rasa dekat dihati yang tak kasat mata. Sejatinya "pacaran" dilarang bukan hanya karena statusnya, tapi aktifitas yang terus menjadi kran dosa, yang tak berhenti sebelum dihentikan.

Ada lagi istilah yang menggelitik, "pacaran Islami". Berbagai alasan untuk membenarkan aktifitasnya, termasuk menggunakan istilah ini untuk mendukung aktifitasnya. --Tapi saya diingatkan shalat tepat waktu, diingatkan mengaji tiap hari, nggak pernah berduaan, nggak berboncengan, nggak pelukan, dll--- alasan klasik. Interaksi itulah yang terus membangun rasa dekat dan sulit terpisah. Dan sekali lagi syaitan berhasil! Meski dengan dalih- dalih Islami tapi ini tetap menjadi sumber dosa. Dan pintu zina semakin terbuka.

PACARAN memang bukan satu-satu nya jalan menuju zina, tapi yang berzina sebagian besar melalui jalan pacaran.

Intinya, pacaran sebuah hal yang Allah murkai. Tidak ada yang namanya pacaran islami, pacaran tapi tidak melakukan apa-apa, pacaran lewat chat. Karena itu adalah hal yang dapat membuat kita terjerumus kedalam kesesatan dan cara-cara setan untuk mempengaruhi kita.

Baca juga: Motivasi untuk tidak pacaran dalam islam

Post a Comment for " Adakah Pacaran yang Islami, Emang boleh ?"