Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Inilah Jalan Menuju Kesuksesan Dunia dan Akhirat !!

 Setiap muslim pasti mau tau jalan menuju kesuksesan dunia dan akhirat. Namun, tidak semua muslim ingin meraihnya. Seperti  ketika hanya mau makan tapi tidak mau kerja. Pokoknya kalau berbicara soal kesuksesan dunia terlebih akhirat mungkin sangat susah karena terlalu banyak alasan buat memulai. Masuk surga nggak instan bro, ada jalan dan cara untuk meraihnya.

Apa kabar hari ini sobat ? Insya Allah sukses menuju surga, Allahu Akbar!!  Alhamdulillah, bagi anak sekolah ini musim liburan. Justru ini liburan yang terpanjang, plus liburan yang paling banyak tugas juga.  Bagi yang kelas IX atau XII maka tahun ini adalah tahun bersejarah buat teman-teman..

Kata sahabat ku,  anak kelas tiga tahun ini berutang budi pada corona karena lulus tanpa syarat ujian katanya dan kelulusan tanpa ujian Dipercepat setahun..  Haha lulus jalur corona.

Tapi ini tajuknya bercanda saja,  Na'udzubillah yah, semoga wabahnya menjauuuuhh dari planet ini..  Ogah berterima kasih apalagi bersahabat sama wabah covid-19. Hmm... Sahabat ngaji smart.

Terlepas dari itu semua terkadang sebagian remaja dan pemuda tidak tahu hidupnya mau ke mana. Sebagian hanya ikuti alur saja seperti sepotong kayu yang dibawa oleh air yang mengalir.. Cie cie.. 

Tapi memang benar,  ngikut saja ke mana arus membawanya kalau sampai tersangkut ke kali air comberan, yah tempanya disitu. 

Kalau beruntung, sampai ngebanggain diri sendiri, lulus,  lulus S1, S2, S3, S campur dan berbagai macam jenis "S" lainnya. Intinya, ngalir saja dgn visi dunia yang luar biasa di fikirannya.. Sekolah, Lulus, kerja, kerja lagi, nikah dengan gadis cantik baik hati tidak sombong rajin menabung anak satu-satunya punya warisan banyak, Punya anak , Tua Dan end (selesai). Wkwk

Trus, harusnya kita gmana? Apakah kita harus ngikut arus saja? Ikut budaya hedon (pokonya asal senang-senang saja)? Senang jiwanya kapitalis (orientasi kapitalis saja)?.. de el el.. Lah..Nah di sini, adik-adik sedari sekarang coba lihat diri kita, apa sih yang menjadi motivasi hidup kita?

Tapi sahabat ngaji smart,  saya cuma ingin tunjukkan bahwa di masa Rasul Saw dan Para sahabat sudah punya visi yang luar biasa hingga diteruskan ke para pencinta akhirat setelahnya,  yakni para ilmuwan sehingga layaklah mereka dikatakan sebagai.... Jeng jeng... Jeng jeng.. 

Pemuda Generasi Emas

Ada dua hal pengajaran yang Rasul saw berikan kepada sahabatnya hingga generasi selanjutnya, para cendikiawan,  saintis,  dan berharap itu juga yang kita dapatkan atau kita pegang..  Apa itu?

Pertama, menambahkan bahwa manusia diberi peran lebih oleh Allah swt, yaitu untuk beribadah, dan untuk menyebarkan rahmat ke seluruh alam.

kedua, menanamkan bahwa umat Islam harus menjadi umat terbaik (Khoiru Ummah) di tengah manusia, maka harus menjadi manusia-manusia pembelajar.

Di masa sahabat misalkan,  Rasul saw meminta tawanan perang Badar untuk mengajarkan para sahabat baca tulis sebagai jaminan kebebasannya, menyuruh beberapa sahabat untuk belajar bahasa asing,  bahkan mengirimkannya ke Barat dan ke Timur,  hingga sampai ke China.. Eitss china yang dulu itu masih aman-aman yah.

Hal ini terus berlanjut,  hingga di masa kehilafahan Islam,  para khalifah meningkatkan semangat belajar muslim saat itu,  ada yang diserahkan ke Imam Malik hingga menjadi Imam seperti Imam Syafi'i. Ada yang menjadi santri dari astronom Yahya bin Abi Mansur,  seperti tiga anak yatim dari Musa bin Syakir,  yang kelak menjadi ilmuwan hebat di bisang astronomi,  matematika dan mekanika.. Dan masih banyak lagi lainnya.. 

Intinya motivasi mereka bukan untuk mengejar materi tapi mereka mengejar untuk investasi akhirat, dan memegang teguh prinsip yang dibangun oleh Rasul saw dan para sahabatnya yang mulia..

Pertanyaannya teman-teman, sudah siapkah kita menjadi remaja dan pemuda terbaik dgn visi akhirat atau ikut arus dan hidupnya biasa biasa saja bangga dgn dunianya padahal hanya sampai di atas tanah?..

Pilihan ada di tangan Anda !!

Baca juga:

Kekuatan sebuah akidah

Semua orang mau melesat. Semua orang mau maju. Semua orang mau mencapai. Tapi apakah mereka tahu caranya?

Ibarat lomba lari marathon. Tentu semua pelari menginginkan pencapaian, kemenangan, prestasi. Pokoknya sampai di garis finish secepat mungkin.

Lalu bagaimana caranya? 

Sebenarnya kita tidak perlu pusing tentang bagaimana cara sampai ke garis finis. Karena itu sudah jelas, “mulai saja berlari”. Iya kan?

Tapi yang harus di tanyakan pada dirinya adalah “kenapa” harus berlari dan “apa” yang membuat mereka berlari lebih cepat???

Kenapa dan Apa inilah yang saya sebut dengan “Mental dan Kapasitas”.

Pertanyaan “Kenapa?” Inilah mental kita. Dorongan kita, motivasi kita, doa doa dan harapan ibu-bapak kita, harapan Allah dan Rasulnya terhadap diri kita. Mengapa kita harus segera sukses? Dan itulah “MENTAL”.

Pertanyaan “Apa?” Inilah kapasitas kita. Kemampuan kita, skill kita, keahlian dan ketekunan kita, potentional power yang ada didalam diri kita. Apakah dengan itu kita bisa segera sukses? Dan itulah “KAPASITAS”.

Sehingga Bagi Pelari Marathon. “Mental itu Ibarat Kaki Kanan dan Kapasitas itu Ibarat Kaki Kiri”. Bila kedua duanya punya muscle (otot) yang berisi, padat, dan elastis maka pelari itu adalah yang terkuat. 

Dengan cepat, ia melesat, tepat, pada setiap target nya. Jadi milikilah Mental dan Kapasitas itu. Latih terus Mental dan Kapasitas itu setiap hari.

 Untuk melesat, maju, dan mencapai impian yang mana dulu nih? Mental atau Kapasistas?

Mulai dari mana saja boleh. Tapi kalau dipilih yang paling afdhal, yaitu mental.

 Karena, mental itu berbicara soal Niat kita, tujuan hidup kita, doa doa kita, impian-impian besar kita, kebesaran hati kita dalam hidup, rasa bersabar, dan juga rasa bersyukur.

dan seterusnya..

Mental juga ibarat kaki kanan, jadi baiknya bila melangkah kepada tujuan yang baik, kita utamakan yang kanan.

Maka dari itu sobat, mari dan sama-sama kita berubah ke arah yang makin baik. Dan setiap manusia bisa menempu jalan menuju kesuksesan dunia dan akhirat asalkan ada kemauan pada diri mereka. Apalagi jika ia seorang muslim, seharusnya bisa mempertanggung jawabkan keimanan yang ia miliki.

Baca juga:

Motivasi untuk tidak pacaran

Andi Aksa Perkenalkan nama saya Andi Muh. Aksa Asri atau yang dipanggil Aksa, saya adalah seorang pelajar dari salah satu sekolah Favorit di Makassar. Di blog yang saya bangun ini kami berusaha membuat artikel yang benar-benar berkualitas dan tentunya Original.

Post a Comment for "Inilah Jalan Menuju Kesuksesan Dunia dan Akhirat !! "