Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Contoh Naskah Drama 13 Orang Pemain "Impostor Among Us"

 Teman-teman pada kesempatan singkat ini saya akan membagikan sebuah hal yang mungkin dapat berguna dan bermanfaat yaitu salah satu contoh naskah drama teater yang diperankan oleh 13 pemain beserta dialognya.

Contoh Naskah Drama 13 Orang

By : Muhlis
Tema :
There is one impostor Among Us

Contoh Naskah Drama 13 Orang


   Suatu di sebuah sekolah terkenal yang bernama "Sekolah tinggi Harapan" yang dimana sekolah tersebut hanya menerima siswa siswa pilihan dengan keahlian khusus. Awal semester dimulai siswa baru pun sudah berdatangan dari berbagai negara.

Sherlock : "hmmm Watson ayo kita temui teman teman baru kita"

Watson. : "Tunggu aku masih menyusun peralatan ku

   Sherlock dan Watson kemudian memasuki kelas dan terlihat suasana kelas yang terlihat dingin dan tidak ada yang saling bicara

Sherlock : "Watson ada apa ini?"

Watson : "aku juga tidak terlalu peduli."

Tiba tiba datang murid membawa tongkat kasti dengan tampang yang seram

Steve : "minggir kalian bangs*t!!"

Sherlock : "kami duluan yang disini jadi ini tempat kami."

Steve : kau tidak dengar kata2 ku bajing*n

Steve mengarahkan tongkat baseball ke arah Sherlock Tapi....

Gamin : "jangan main kekerasan..."

Tongkat kastinya jatuh karena dilempar oleh Gamin

Steve : "siapa lagi cecunguk ini kau mau macam macam dengan ku?"

Gamin : "anak ini makin keras ayo sini maju"

Steve kemudian maju mengarahkan pukulan ke Gamin

Gamin : "dasar amatir!!"

Gamin kemudian mengarahkan pukulan dengan kecepatan tidak terlihat dan Steve terlempar kemudian kelas menjadi heboh

Pak Ali : "ya bagus kalian berkelahi terus duduk semua. Baik kali ini kalian akan perkenalkan diri masing."

Gamin yang pertama maju

Gamin : "Namaku Gamin Yoon panggil saja Gamin aku ahli dalam Wing Chun"

Steve : "Aku Steve ahli Baseball"

Sherlock : "Aku Sherlock aku detektif"

Watson : "Aku Watson ahli dalam kedokteran"

Carmila : "Aku Carmila Ahli dalam memasak"

Franklin : "Aku Franklin Ahli dalam Statistika"

Zack : "Aku Zack ahli Fisika"

Mei : "aku Mei ahli meracik obat"

Nagisa :"Aku Nagisa Ahli Game"

Hamada : "Aku Hamada aku ahli IT"

Amiya : "Aku Amiya aku ahli sejarah"

Chelsea : "Aku Chelsea ahli Bisnis"

Mereka berjumlah 12 orang dengan keahlian khusus mereka

Pak Ali : "Saya pak Ali ahli Boxing, walikelas kalian. jadi anak anak sekalian di bagian gedung ini cuma ada kalian semua asrama dapur dan fasilitas lainnya silahkan kalian pakai tapi jangan merusak. Dalam 3 ke depan kami guru-guru akan pergi untuk urusan mendadak jadi kalian belajar sendiri asah kemampuan kalian".

Kelas pun usai dan mereka semua bubar

Sherlock : "Watson kita mau kemana ini?"

Watson : "aku mau ke kamar atur barang barang"

Sherlock : "kalau gitu aku keliling dulu ya"

Sherlock kemudian berkeliling untuk melihat lihat dan dia bertemu Mei

Sherlock : "Halo kamu Mei kan?"

Mei : " UMM......"

Sherlock : "mau jalan sama sama?"

Mei : "enggak aku sibuk"

Sherlock : "judes juga"

Mei : "Kamu bilang apa barusan"(tatap tajam)

Sherlock : "suasana disini aneh balik ah"

Sherlock balik ke kamarnya

Gamin : "selamat datang Sherlock"

Sherlock : "halo Gamin"

Watson : "kamar kita terbagi 2 untuk putra dan 1 untuk Putri"

Sherlock : "OOO gitu ya. Bentar kok ada yang aneh ya di gedung ini?"

Gamin : "cuma perasaan kamu aja"

Zack : "Teman teman aku sudah mengukur setiap gedung ini simpan saja mungkin diperlukan."

Watson : "sini aku yang simpan"

Tengah malamnya

Sherlock mendapat pesan dari nomor yang tidak dikenal yang mengatakan "Game sudah dimulai"

Sherlock : "Apa ini? Lebih baik aku tidur"

Keesokan harinya suatu hal yang tidak di harapkan terjadi salah satu teman mereka Steve q mati mengenaskan dengan dada terbelah dan organ dalam nya diambil

Sherlock : "sudah kuduga ada yang tidak beres"

Franklin : " Teman kuuu......"(nangis)

Gamin : "sabar mungkin ini cobaan"

Franklin : "pasti kau yang membunuhnya kan"(marah)

Gamin : "Aku memang tidak suka padanya tapi tidak sampai membunuhnya"

Watson : "Sherlock coba kau lihat ini"

Sherlock : "pembunuhnya ada diantara kalian, hmm apa maksudnya ini?"

Nagisa : "ini seperti game saja"

Carmila : "pikiran mu cuma ada game"

Hamada : "Aku mencoba mengecek CCTV tapi pembunuh nya sangat pintar dia mengunci dengan keamanan tingkat tinggi"

Zack : "kira kira berapa hari kau bisa mengaksesnya?"

Hamada : "mungkin 48 jam"

Watson : "itu terlalu lama bisa saja dia membunuh kita semua"

Sherlock : "baik teman teman berarti ada satu penyamar diantara kita. Watson coba kau otopsi mayatnya."

Watson : "apalagi yang ingin diotopsi organ nya sudah hilang"

Sherlock : "pasti ada petunjuk di dalamnya"

Mereka semua mencari petunjuk yang berkaitan dengan pembunuhan

Carmila : "aku akan menyiapkan makan malam."

Mei : "aku ingin ke kamar saja ayo Nagisa"

Gamin : "apa kalian tidak ingin membantu teman kalian?"

Mei : "Teman? Kita bahkan tidak saling mengenal."

Nagisa : "Kasihan"

Sherlock : "ayo Gamin"

Amiya : "Apa aku bisa membantu kalian?"

Sherlock : "tentu saja."

Amiya : "mungkin aku tidak terlalu berguna tapi aku akan berusaha."

Chelsea : "hei kalian semua."

Gamin : "ada apa?"

Chelsea : "tidak jadi aku ingin kembali ke kamar."

Disisi lain Watson yang tengah pusing mengotopsi mayat di Steve

Watson : "apanya yang mau di otopsi semua sudah hilang. Tunggu apa ini?"

Watson dengan cepat berlari menemui Sherlock

Watson : "coba baca ini."

Sherlock : "ini pesan dari Steve, larilah dari sekolah ini"

GUBrak

Gamin : "guys suaranya dari dapur."
 
Mereka bertiga berlari ke dapur Al hasil

Sherlock : "kita terlambat."

Gamin : "oh mennn"

Terlihat mayat Karmila dengan mulut berbusa

Watson : "ini racun. Bahan makanan yang ada disini semua beracun."

Sherlock : "berarti si pembunuh sudah merencanakan ini sebelum kita masuk sekolah."

Gamin : "aku ingin kembali ke kamar."

Di tengah perjalan Gamin bertemu dengan Franklin yang membawa pisau

Gamin : "yooo Franklin apa kabar."

Franklin : "aku sangat semangat sampai sampai ingin membunuh mu."

Gamin : "wahh lelucon mu bag-"

Gamin belum selesai bicara Franklin mengarahkan pisau ke Gamin

Gamin : "hei kamu gila ya?"

Franklin : "kau yang membunuh Steve."

Gamin : "sudah kubilang bukan aku."

Franklin : "kau kira aku percaya begitu saja."

Dengan terpaksa Gamin melumpuhkan Franklin disaat yang tepat Sherlock datang

Sherlock : "apa yang tetjadi?"

Gamin : "dia ingin membunuh ku."

Sherlock : "amankan dia."

Gamin dan Watson mengamankan Franklin

Sherlock : “Aku akan ke ruangan Zack dan Hamada”

Sementara di ruangan Hamada dan Zack

Hamada : “Zack coba lihat ini ini adalah jalur jalur ventilasi yang ada di gedung ini”


Zack : “kau benar tapi mungkin ini belum semuanya”

Hamada : “aku akan mencari lagi tolong kau ambilkan aku minuman di vending machine”

Zack : “baiklah”

Sherlock : “hai Zack”

Zack : “hai Sherlock aku akan mengambil minuman dulu untuk Hamada”

Sherlock : “ok”

Di Ruangan Hamada

Hamada : “sepertinya aku sudah tahu pembunuhnya”

Tiba tiba Hamada di tikam

Sherlock : “Hamada aku da-, oh my god’

Emergency meeting

Mei : “ada apa kau memanggil kami semua?”

Sherlock : “dalam sehari ini sudah 2 korban jiwa lagi”

Watson : “Maaf Sherlock aku terlambat, aku punya kabar buruk Franklin juga mati dia bunuh diri”

Chelsea : “darimana kau tahu dia bunuh diri’

Watson : “aku punya buktinya nona”

Gamin : “aku terus bersama Watson”

Nagisa : “aku berada di kamar”

Mei : “kami bertiga ada di kamar berarti pelakunya ada diantara kalian”

Sherlock : “jangan langsung menyimpulkan seperti itu kau tidak punya bukti”

Amiya : “Sherlock..”

Sherlock : “Nanti dulu Amiya. Kita akhiri rapat ini.”

Chelsea : “kau benar pelakunya sangat ahli dalam menggunakan pisau jadi kita harus berhati hati”

Rapat bubar

Zack : “Sherlock, Watson, Gamin coba lihat ini di ruangan Hamada”

Amiya : “Tunggu aku juga ikut”

Mereka menuju ke ruangan Hamada dan zack memperlihatkan jalur ventilasi

Zack : “ini lah yang digunakan si pembunuh untuk membunuh kita semua dan ternyata di ruangan ini juga terdapat ventilasi”

Watson : “tetapi ini belum sepenuhnya selesai ada satu pusat ventilasi yang menghubungkan ventilasi lain”

Sherlock : “kau benar mari kita cari lagi”

Amiya : “tunggu dan lihat ini, aku menemukannya di kolong perpustakaan sebuah buku tua dengan kasus kasus pembunuhan coba lihat kasus kasusnya semua berjarak 27 tahun kasus dimulai sejak 1944 kemudian 1971 kemudian 1992 dan tahun ini 2016”

Sherlock : “apa kau mengetahui apa tujuan dibalik pembunuhan itu?”

Amiya : “belum pasti tapi semua kasus pembunuhan tersebut pasti kehilangan sat organ tubuh”

Gamin : “apakah mereka memberi nya kepada Alien seperti Film The promise of neverland”

Watson : “atau mungkin mereka memakannya”

Sherlock : “aku tidak tahu pastinya yang jelas mungkin pembunuhan sudah terjadi lagi menurut perkiraanku pembunuhan akan terjadi di permandian air panas”

Mereka berlari di permandian air panas dan di tengah perjalanan mereka bertemu Mei

Sherlock : “hei kau mau kemana?”

Mei : “aku ingin mandi sauna”

Watson : “aku sarankan jangan”

Mei : “siapa kau melarang ku?”

Sherlock : “kalau begitu aku ikut”

Mei : “kau sudah gila ya”

Sherlock : “demi keselamatan”

Mei : “ok kau tunggu diluar”

Zack : “aku akan kembali ke kamar”

Watson : “aku juga, aku belum ada tidur sama sekali”

Gamin : “aku ingin jalan jalan sejenak cari angin”

Sekitar satu jam Mei di Sauna dan terlihat Sherlock tertidur di bangku depan sauna sesampainya di kamar betapa kagetnya Mei melihat mayat Nagisa dengan kepala yang terbelah
EMERGENCY MEETING

Gamin : “dimana?”

Mei : “ di kamar”

Zack : “maaf aku terlambat”

Sherlock : “dimana Watson ?”

Zack : “aku tidak tahu dimana dia”

Watson : “apa aku ketinggalan sesuatu”

Chelsea : “kau darimana saja?”

Watson : “aku mengotopsi mayat Franklin dan Carmila dan terdapat kesamaan di mayat mereka”

Chelsea : “untuk apa kau mengotopsinya?”

Zack : “benar Watson, bukan kah kita sudah sepakat bahwa Franklin mati bunuh diri, atau jangan jangan kaulah yang mengambil organ mereka”

Chelsea : “Cuma dia yang bisa melakukan bedah”

Sherlock : “semua orang bisa melakukan bedah bahkan pembunuh juga bisa membedah”

Watson : “dengarkan aku dulu”

Mei : “untuk apa kami mendengarkan mu sudah jelas itu kamu”

Gamin : “Watson sebenarnya aku tidak percaya kau yang melakukannya tapi semua bukti mengarah padamu”

Watson : “Sherlock kau percaya padaku kan?”

Sherlock : “saat ini aku tidak mempercayai siapapun”

Zack : “coba jelaskan apa yang ingin daritadi kau katakana?”

Watson : “aku ingin mengatakan bahwa Franklin sebenarnya tidak bunuh diri dia juga di racuni seperti Carmila?”

Mei : “tidak usah mengelak.”

Watson : “aku belum selesai bicara, waktu si pelaku membunuh Steve ada dua golongan darah yng kutemukan dara Steve adalah A aku melihat dari kartu pelajarnya sedankan darah pelaku adalah B”

Mei : “aku bergolongan darah B”

Zack : “aku juga”

Chelsea : “aku juga”

Gamin : “aku O”

Sherlock : “aku tidak mau bilang”

Chelsea : “aku juga”

Amiya : “maaf aku telambat aku baru saja mandi”

Mei : “kau masih dalam tahap curiga karena Cuma kau yang tidak pernah muncul”

Sherlock : “Amiya selalu bersama ku aku yang menyuruhnya mandi di kamar pria’

Chelsea : “mengapa kau mandi disitu apa kau takut pembunuh itu lewat ventilasi di kamar mandi wanita’
Sherlock : “darimana kau tahu bahwa si pembunuh lewat ventilasi, kami tidak pernah cerita ke siapapun”

Chelsea : “namanya saja pembunuhkan pasti dia cari jalan pintas”

Sherlock : “waktu rapat pertama kami juga tidak pernah bilang bahwa Hamada dibunuh menggunakan pisau tapi kau mengatakan, si pembunuh menggunakan pisau”

Chelsea : “bukannya umum pembunuh menggunakan pisau”

Zack : “tunggu dulu Sherlock apa kau tidak curiga dengan Mei karena hanya dia yang dapat meracik obat”

Mei : “kenapa langsung ke aku?”

Watson : “karena Cuma kau yang ahli dalam obat obatan”

Amiya : “Sherlock coba kau baca ini”

Sherlock : “inikan Cuma buku cerita”

Gamin : “Sherlock coba buka sobek sampulnya”

Sherlock menyobek sampulnya ternyata itu adalah buku tentang pembuatan racun yang diwariskan secara turun temurun

Zack : “ sepertinya kita memang direncanakan untuk dibunuh”

Sherlock : “aku sudah tahu pelakunya dia adalah CHELSEA”

Chelsea : “Apa!!! Jangan asal nuduh”
Sherlock : “waktu Steve mati kau tiba tiba pergi aku tahu tujuan mu apa kau ingin membunuh Gamin dengan memanfaatkan Franklin dengan cara memprovokasinya kemudian Franklin kalah dank au meracuni Franklin seakan akan Gamin bersalah”

Watson : “bagaimana dengan Carmila”

Sherlock : “Carmila mati tidak sengaja mencicipi racun milik Chelsea yang dia letakkan di dapur kemudian saat Chelsea ingin mengambil racunnya dia panik dan langsung lari kekamar”

Zack : “bagaimana dengan Hamada?”

Sherlock : “dia pura pura ingin mandi dan lewat ventilasi kamar mandinya”

Amiya : “aku memang melihat di handuk Chelsea ada seperti bintik merah aku kira itu corak”

Sherlock : “dan organ tubuh tersebut bukan untuk dimakan atau di beri alien melainkan untuk dijual dan hanya pebisnis hebat lah yang mampu melakukannya

Amiya : “disini nama penulis buku ini adalah Menvis Arsmstrong di buku ini mengatakan dia menjual organ setiap 27 tahun untuk mendanai perusahaannya”

Sherlock : “perlihatkan kartu nama mu”

Gamin mengambil dengan paksa

Gamin : “Chelsea Armstrong”

Zack : “dengan ini siapa yang sepakat bahwa Chelsea adalah pembunuhnya angkat tangan”
 Setelah itu Chelsea diikat dan Sherlock mengambil kunci sekolah dari Chelsea bukan hanya itu Pakb Ali juga ikut terlibat dalam perencanaan ini. Polisi sangat berterima kasih kepada mereka semua karena kasus ini sudah ditutup sangat lama karena tidak mendapat penyelesaian, perusahaan keluarga Chelsea ditutup dan Mereka semua dihukum mati atas timdakan mereka.


Yaah.. Mungkin itu saja naskah drama 13 orang pemain yang agak halu sih, haha. Semoga bermanfaatnya dan tetap semangat.

Andi Aksa Perkenalkan nama saya Andi Muh. Aksa Asri atau yang dipanggil Aksa, saya adalah seorang pelajar dari salah satu sekolah Favorit di Makassar. Di blog yang saya bangun ini kami berusaha membuat artikel yang benar-benar berkualitas dan tentunya Original.

Post a Comment for "Contoh Naskah Drama 13 Orang Pemain "Impostor Among Us""