Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tanya jawab islam tentang sholat ditengah pandemi dan pertanyaan umum

Alhamdulillah sekarang kita sudah memasuki bulan suci ramadhan, tentunya saat ini kaum muslimin perasaanya gembira bercampur dengan rasa prihatin. Nah, kali ini kita akan bahas sedikit mengenai tanya jawab islam tentang sholat ditengah pandemi. Dan tanya jawab islam dalam kehidupan sehari hari.

Gembira karena kita ada di bulan yang penuh dengan kemuliaan dan prihatin karena kita masih berada di tengah wabah. Mengapa kita prihatin karena biasanya setiap momen-momen menyambut ramadhan apalagi di awal Ramdhan maka syiar Islam begitu sangat tampak, biasanya awal Ramadhan masjid sangat ramai dipenuhi jamaah, meskipun itu hanya sesaat, karena begitu habis ramadhan maka jamaah masjid pun berpindah ke mall dan tempat-tempat pembelajaan.

Nah sekarang, awal Ramadhan saja sudah sepi, bagaimana akhir nya yah?

Tapi yakinlah, apa yang terjadi pada hari ini adalah sesuatu yg memang sudah ditetapkan oleh Allah, apa hikmah di balik semua ini dan bagaimana kita harus menyikapinya maka mari kita lihat Al Qur'an menjelaskan ini semua..

Pertama kita buka surah An-Nahl ayat 69. Dalam ayat itu Allah jelaskan bahwa sesungguhnya Kamilah yg menurunkan Al Qur'an kepadamu untuk menjelaskan segala sesuatu, sebagai petunjuk dan Rahmat serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.

Jadi apa yang terjadi sekarang adalah hal yang sudah ditetapkan oleh Allah ( At taghabun ayat 11) dan Allah pun memberikan jalan keluar bagi kita (solusi), solusi bukan sembarang solusi yang mendatangkan rahmatnya Allah swt. 

Didalam Al Qur'an yg menyebabkan Allah menurunkan musibah pada suatu kaum ada 2 penyebabnya.

Yang pertama sebagai ujian buat mereka (Al-Ankabut ayat 2 dan 3)

Ujian yang akan diberikan oleh Allah sebagaimana Allah gambarkan dalam surah Al-baqoroh ayat (155) yaitu berupa rasa takut, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan.

Saat ini Allah menguji kita dengan rasa takut, ujian ini Allah pula berikan kepada saudara kita di tempat lain, di Palestina kaum muslimin takut dalam beribadah apalagi di Masjidil Aqsa karena serangan tentara Israel, saudara kita di Rohingya ketakutan karena diburuh oleh tetara Hindu Burma.

Saudara kita di India pun demikian karena undang-undang represif yang keluar di negeri itu membuat kaum muslimin merasa terancam.

Nah untuk kita saat ini Indonesia maka kita pun diuji oleh dengan rasa takut itu terhadap wabah covid 19. Bagaimana sikap kita dalam hadapi, sesuai dengan firman Allah Al-Baqarah 155 yaitu dengan sabar.

Dalam Al Qur'an sabar ada 3 bentuknya..

1. Sabar berdasarkan surah Thoha ayat 132 yaitu sabar dalam menjalankan perintah Allah.

2. Sabar berdasarkan surah Yusuf ayat 33 yaitu sabar dalam menjauhi kemaksiatan.

3. Sabar dalam menjalani apa yang sudah ditetapkan oleh Allah ini ada dalam surah Al-insan ayat 24.

Kemudian musibah Allah izinkan datang kepada hambanya sebagai teguran baginya atas perbuatan maksiat yang dia lakukan. Ini sesuai dengan firman Allah SWT. dalam surah as-syuro ayat 30 dan surah Ar-rum ayat 42.

Yaitu akibat perbuatan manusia yang melakukan kemaksiatan.. Kemaksiatan inilah yang mengundang adzabnya Allah SWT.

Terus apa yang harus dilakukan? Maka kami ingin mengingatkan perkataan Imam Ali Karamallahu Wajjah.. beliau mengatakan 

"wa ma nazzalahu balaun Illa bidzambi

Wa la rufian balaun Illa bi taubatin".

(Dikutip dalam kitab Al jawabul jadi hal 81)

Artinya tidaklah Allah menurunkan musibah kecuali karena dosaku Dan tidaklah Allah angkat musibah itu kecuali kamu bertaubat..

Jadi yg harus kita lakukan saat ini?

Kita harus bertaubat... Taubat yang kita lakukan bukan sembarang taubat, karena bencana ini sifatnya kolektif bukan personal maka umat Islam harus melakukan pertaubatan dalam 3 skala.

1. Skala individual

2. Skala masyarakat

3. Skala bangsa dan negara.

baca juga: tips agar tetap produktif walau dirumah aja

Tanya Jawab seputar islam 

 1. Apa hukumnya orang memakai tatok dan ingin berwudhu dan melaksanakan shalat?

Sholatnya tidak sah karena wudhunya tidak sempurna. Cuman disini harus diperjelas lagi faktanya, Misalkan ada bekas preman yang punya banyak tatok, tapi kemudian dia mau bertobat dan insaf, kemudian dia rajin beribadah. 

Disisi lain dia punya banyak tatok. Sebenarnya kalau dia mau menghapus tatoknya itu lebih bagus, Tapi biasakan orang takut melakukannya karena luar biasa rasa sakitnya itu buka tatok.

Maka dalam kasus seperti ini, tidak jadi masalah. Silahkan dia beribadah dalam kondisi seperti itu. 

2. Bagaimana hukum sholat berjamaah di masjid dalam situasi pandemi ?

Hukum sholat berjamaah adalah sunnah muakkad dan itu sangat dianjurkan. Cuman dalam kondisi wabah melanda seperti sekarang maka ini ada pengecualian. Kita sebelumnya yang selalu sholat berjamaah di masjid kemudian ada wabah seperti ini kemudian kita sholat di rumah.

Maka pahala antum sholat di rumah itu sama dengan sholat di masjid, itu dalam kondisi seperti sekarang. Akan tetapi bukan berarti kita tidak boleh berjamaah di masjid, silahkan tetap berjamaah di masjid dengan menerapkan sikap berhati- hati. Misalkan membuat protap seperti ini...

Kalau masih dugaan kuat aman kerjakan saja dan tentunya memperhatikan banyak hal, seperti :

1. Masjid sebaiknya memlki alat pendeteksi suhu.

2. Masjid menyediakan wastafel cuci tangan dan sabun bagi setiap jamaah yang akan sholat.

3. Jamaah dihimbau untuk memakai masker.

4. Jamaah yang masih terlihat batuk atau flu dihimbau untuk tidak kemasjid karena dikhawatirkan terpapar atau bisa dimnta agar jamaah tersebut menggunkan masker standar kesehatan.

5. Jamaah dihimbau untuk melakukan sunnah nabi dikala bersin.

6. Seluruh jamaah membawa sajadah sendri.

7. Masjid melipat seluruh sajadah masjid (pakai lantai saja) agar mudah dibersihkan degan bahan disinfektan.

8. Sebisa mungkin masjid membersihkan lantai (pel) dengan bahan disinfektan sesering mungkin, sebaiknya setiap kali mau sholat akan diadakan.

9. Sesering mungkin dalam Membrikan edukasi akan hal-hal diatas tadi sebelum melakukan ibadah. 

10. Pahamkan juga kepada jamaah untuk sosial distancing khususnya jika ibadah telah selesai dilaksanakan atau saat sedang menunggu sholat.

11. Tidak mesti sholat jamaah atau jumat yang akan diadakan memiliki jumlah jamaah yang banyak seperti biasanya, karena target DKM bukanlah demikian, namun bagaimna agar syiar ini bisa ada dan tidak terjadi pelarangan.

12. Bahkan untuk daerah yang terpapar sekaligus, maka DKM sebaiknya tetap menghidupkan masjid tersebut, dengan cara tetap melatunkan azan dan dalam azan tersebut tambahkan kalimat assholaatu ala rihalikum atau fi buyutikum, dan ia sholat di masjid tersebut atau masyarakat sholat dimasjid tersebut tanpa melakukan jamaah.

13. Urusan ini sebnarnya termsuk urusan dunia kita, dalam hadis:

انتم اعلم بامور دنياكم

Sehingga, keptusan kholifah akan masalah ini sangat diperlukan dan dinanti-nanti, maka segaa perdebatan dan perbedaan pendapat bisa di selesaikn dengan adanya kholifah, sebab keputusannya adalah mengikat.

Wallahu a'lam

baca juga: 12 tanya jawab islami tentang produktivitas dan habits

3. Bagaimana Mengharapkan Cinta dan kasih sayang Allah ?

Cinta dan kasih sayang Allah adalah sesuatu yang paling dicita citakan oleh setiap manusia yang beriman kepada Allah SWT. Terkadang kita ingin sekali merebut kasih sayangnya Allah, tetapi bukan mata, kaki, tangan, dan seluruh anggota tubuh ini senantiasa menjauhinya.

Maha pengasihnya Allah diberikan kepada seluruh mahluknya. Tangan yang berfungsi, mulut, udara, oksigen, angin ini diberikan kepada seluruh mahluknya walau bukan orang islam, berbeda dengan maha penyanyangnya Allah yang tidak diberikan kepada seluruh mahluknya tetapi hanya kepada orang yang selalu mengerjakan seruannya (orang yang bertakwa). 

Kasih sayang Allah sangatlah besar bagi kita semua dan kadang hanya kita yang tidak mau menerima kasih sayangnya Allah. Manusia, orang atau apapun sebutannya mungkin terlalu egois kecintaanya kepada dunia sampai hatinya kan terasa mati mengerjakan sesuatu yang diperintahkan Allah.

Terkadang kita mendapatkan teman yang senantiasa mengajak ke kebaikan, kita hiraukan. Terkadang juga kita mendapatkan teman yang mengajak maksiat, kita ladeni.

Langkah kaki menuju masjid, kajian, ngaji rasanya seperti ada rantai yang mengikat kaki.

Gunung kutaklukkan, dunia kugoncangkan, sungi kusebrangi... Masjid kulewati..haa :) Terasa sangat mudah mengerjakan hal² yang tak berhubungan dengan akhirat, seakan akan dunia tempat hidup selamanya.

Ingin mendapatkan kasih sayang Allah, sangatlah mudah cukup mengerjakan hal-hal yang diperintahkannya dan menjauhi larangannya, cukup simple tetapi sangat susah. Membeli emas sekantong terasa lebih berat dari pada membeli beras sekarung karena diri manusia terdapat nafsu yang ingin menjadikan kita temannya di neraka.

Terserahji kita mau berteman sama setan atau sama malaikat, mau menerima kasih sayang iblis atau kasih sayang Allah dan Rasulnya. Ingin menjadi teman setan atau ikut-ikutan menjadi setan... 

Jangan sampai hati kita ini terlalu terlena dengan kenikmatan dunia sesaat, padahal ada kenikmatan yang lebih nanti diakhirat. Kasih sayang Allah sangatlah besar kepada hambahnya terutama yang senantiasa mengigat dosanya dan ingin bertaubat... 

Jangan terlalu banyak menghabiskan sisa hidup kita ini hanya untuk tertawa dengan manusia, karena tawamu dengan manusia tidak ada apa-apanya dengan tangisanmu dengan Allah. Sangat jauh berbeda...

Coba saya challege teman-teman... Bagun di ⅓ malam untuk sholat tahajjud buktikan, kalian resapi semua dosa-dosa yang pernah kita lakukan, tangis... Tangisi semua apa yang telah kita perbuat dan terus tangisi. Dan coba saya yakin setelah kamu menangis akan ada aura semangat dan sangat positif yang engkau rasakan ketimbang tertawa seharian.

Kak, terlalu berdosa ma kurasa... Mungkin tidak diterima taubatku Allah !! Dek, jangankan engkau membunuh ratusan nyawa, lalu engkau betul-betul bertaubat dan tidak mengulanginya lagi. InsyaAllah Allah akan mengampuninya, kecuali engkau menduakannya karena diduakan memang tidak enak, bukan awal dari keimananmu yang Allah akan lihat, tetapi akhir dari semua itu. Ulama besar pun bisa terjerumus kedalam neraka jika diakhir hidupnya digunakan untuk bermaksiat dan pezina pun bisa masuk surga dikarenakan bertaubat diakhir hidupnya.

Tak lama lagi bulan suci Ramadhan akan segera tiba, iklan, nyanyian, tontonan akan berubah menjadi kehidupan islam yang sangat jarang ada iklan yang kurang mendidik.  Rindu dimana tempat maksiat banyak yang diliburkan dalam sebulan, nyanyian ataupun iklan seketika berubah.

Yah itulah kehidupan islam. Sangatlah indah, tetapi hanya diterapkan pada bulan-bulan tertentu. Maka dari itu...

Ingin dicintai oleh Allah maka cintailah Allah terlebih dahulu agar engkau bisa dilirik Allah.

Menitipkan hati kepada manusia mungkin sering kali menyakitkan berbeda jika menitipkan hati kepada penciptanya hati. 

4. Bagaimana jika ada seorang istri yang tidak mendengarkan arahan suaminya, malahan dia lebih mementingkan kegiatan-kegiatan dakwah dia di luar ustadz ?  

 Dalam sebuah pernikahan maka suami dan istri itu harus memiliki visi dan misi yang sama nda boleh berbeda, yaitu untuk meraih ke ridhoan Allah SWT. Mereka menikah agar bisa menjalankan perintah Allah SWT. dan mendapatkan pahala dari Allah.

Oleh sebab itu suami memiliki tanggung jawab yang dibebankan oleh Allah dan istri pun demikian. Ketika istri aktif berdakwah maka harusnya seorang suami ikut senang dan mendukung dakwah istrinya.

Begitu pula sebaliknya... Tapi kalau ada istri yang demi dakwah malah melantarkan suaminya. Maka seorang istri ini sudah keliru dalam aktivitas dakwahnya dan harusnya suaminya mengarahkannya dengan baik. 

Begitu pula sebaliknya, jika ada suami aktif dakwah nya maka seorang istri harus bahagia. Tapi, jikalau seorang suami demi dakwah dan melantarkan anak istrinya ini sudah salah, maka menjadi kewajiban istri untuk mengingatkan suaminya.

Suami dakwahi orang lain, itu bagus tapi prioritaskan dakwah kepada keluarga apalagi istri dan anak, Begitu pula sebaliknya istri dakwahi orang lain bagus, tapi prioritaskan kepada keluarga yaitu suami.

Saling melengkapi, saling menasehati dan saling mengingatkan. Itulah kehidupan suami dan istri.

5. Bolehkah kita menonton film yang para aktor nya itu tidak menutup auratnya ? Dan apakah jika kita menonton nya kita terkena yang namanya zina mata?

Apapun bentuknya baik itu media elektronik maupun dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita diajarkan untuk menjaga pandangan kita. sebaiknya kita hindari untuk menontonnya, dalam kehidupan sekuler saat ini kita tidak bisa hindari karena tidak adanya pelarangan oleh pemerintah untuk menutup aurat apalagi orang kafir sudah pasti mereka tidak menutup aurat.

Oleh sebab itu senantiasa kita menjaga kalaupun itu media berita yang umpamanya presenternya tidak menutup aurat maka yakin pasti kita sudah melihat aurat tersebut, maka solusinya tetap menjaga diri kita dan senantiasa istigfar kepada Allah supaya kita diampuni.

Tambahan, hindari menonton film yang tidak menutup aurat karena jangan sampai ada celah syertan untuk menggoda kita

Wallahu A'lam bissawaf...

6. Apakah tidak sah shalatnya  jika kita tidak memakai songkok dan apabila kita memakai masker mulut saat keadaan ini apakah sah shalatnya atau tidak?

Bismillah.. In Syaa Allah, Shalatnya tetap SAH ketika tidak menggunakan songkok/kopiah karena bukan syarat wajib apalagi rukun shalat kecuali kalau seseorang memiliki rambut yang panjang yang dikhawatirkan menghalangi dahinya dari tempat sujud.

Termasuk dari rukun shalat adalah sujud dan sujud ada juga rukunnya yakni 7 tulang yang harus menempel di tempat sujud yakni dahi (termasuk hidung) telapak tangan kanan, telapak tangan kiri, lutut kanan, lutut kiri, ujung kaki kanan dan ujung kaki kiri.

Maka jika rukun sujudnya tidak sah maka tidak sah pula shalatnya.

Adapun penggunaan masker dalam keadaan udzur seperti pandemic corona ini maka InSyaaAllah boleh walaupun menutupi hidung.

Pendapat yang paling kuat, tersentuhnya hidung di tempat sujud adalah SUNNAH bukan wajib.

7. Bagaimana Hukum mendengarkan suara wanita ??

Suara wanita BUKAN termasuk aurat maka InSyaa Allah BOLEH untuk mendengar suara mereka.

apalagi, sangat mustahil kita sebagai makhluk sosial bisa saling  ber At-Ta'awun/ saling tolong menolong dalam berbuat kebaikan tanpa adanya komunikasi.

Tapi tentu Syariat kita membatasi hal ini, karena memang pada dasarnya kehidupan Antara laki dan perempuan itu terpisah.

Syaratnya seperti :

- Komunikasi hanya terhadap perkara yang penting

- Tidak berkhalwat saat terjadi interaksi.

- Islam juga melarang wanita berbicara dengan suara yang mengundang/membangkitkan syahwat laki-laki seperti melirihkan atau mendayu-dayukan suaranya.( Q.S Al-Ahzab :32 )

Suara wanita yg termasuk aurat jika wanita itu sengaja melemah-lembutkan suaranya saat berbicara dengan lawan jenis, seperti seorang istri yang sedang berbicara dengan suaminya. 

Lihat Tafsir imam Ibnu Katsir surah 33 ayat 32

8. Bagaimana hukumnya mempercayai mitos. Seperti, dipukul sapu lidi tidak bakalan punya jodoh, orang yang pakai sepatu didepan pintu gak bakalan punya jodoh. Bagaimana itu ?

Hukumnya TIDAK BOLEH, mempercayai sesuatu tanpa adanya landasan Ilmu yang benar tidak diperkenankan dalam Agama kita.

Karena kepercayaan itu akan  menjadi menjadi sebuah keyakinan dan keyakinan akan melahirkan perbuatan.

Sehingga orang-orang tidak mau melakukan suatu perbuatan seperti yang dicontohkan diatas padahal hukum asalnya adalah MUBAH ( boleh )baca... ( Q.S Al-Maidah : 87 )

9.  Saya mau bertanya. Apa hukum musik? Dan musik seperti apa yang di bolehkan dan tidak ?

Bismillah... Pembahasan ini cukup panjang jika diuraikan karena terdapat Ikhtilaf yang Mu'tabar dikalangan Ulama.

Pada intinya kita sebagai muslim di perintahkan untuk selalu bersifat Washatiyyah (pertengahan).

Yaitu tidak mudah mengharamkan apa yang Allah halalkan dan begitupun sebaliknya, sampai ada dalil syar'i yang kuat yang menjelaskan hukumnya.

Saya sarankan untuk melihat video ust.Adi Hidayat mengenai Musik. In Syaa Allah beliau mengambil sikap pertengahan. Yaitu Musik tidak mutlak keharamannya.

Musik diperbolehkan ketika isi dari musik tersebut baik, seperti mengajak kepada Keta'atan kepada Allah dll. Dan Haram ketika isi musik itu mengajak kepada perbuatan yang Allah larang, seperti lagu percintaan (pacaran),dll

Kesimpulan 

Umat Islam pada hari ini harus memiliki sikap sabar (sesuai dengan apa yang saya sampaikan diatas) Dan yang kedua melalukan aktivitas taubat dalam segala hal.

Nah sebenarnya bukan Ramdhan ini mengajarkan kepada kita menjadi pribadi yang sabar dan senantiasa bertaubat kepada Allah..  

Maka seharusnya setelah ramadhan ini pergi, bahkan di dalam suci ramadhan ini harusnya covid 19 ini sudah pergi karena kaum muslimin telah melaksanakan hal itu didalam bulan suci ramadhan.

Tapi, pertanyaan nya adalah, ramadhan-ramadan yang selama ini kita lewati hanya berlalu tanpa hasil yang maksimal. Coba liat saja tempat maksiat masuk ramadhan ditutup tapi setelah ramadhan dibuka kembali. inikan model puasanya kita.

Nah, kalau ramadhan kali ini masih seperti itu juga. Maka corona masih akan bercokol di negeri ini dan kita gagal mengambil ibrah dari apa yang Allah SWT telah tetapkan. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan pendidikan agama kita. 

Andi Aksa Perkenalkan nama saya Andi Muh. Aksa Asri atau yang dipanggil Aksa, saya adalah seorang pelajar dari salah satu sekolah Favorit di Makassar. Di blog yang saya bangun ini kami berusaha membuat artikel yang benar-benar berkualitas dan tentunya Original.

Post a Comment for "Tanya jawab islam tentang sholat ditengah pandemi dan pertanyaan umum"