14 Perbedaan Belajar Online dengan Belajar di Sekolah
Bagi seorang pelajar, pasti banyak yang tertekan dengan keadaanya saat ini. Ada yang awalnya sangat senang dan ketika masuk ke penghujung, akhirnya merasa sangat tertekan dengan pembelajaran secara daring.
Belajar online ataupun offline, tentu memiliki perbandingan yang sangat jauh. Kita tidak bisa pungkiri juga bahwa Ada anak yang memang walau lama dirumah dan belajarnya dirumah, terasa sangat menyenangkan.
Menurut saya, Kita sebagai siswa mendapatkan dampaknya, baik dampak positif maupun negatif.
Di satu sisi, banyak beban tugas sehingga kami merasa susah membagi waktu dalam mengerjakannya, ditambah lagi bila ada mapel yang bertabrakan jam online nya.
Namun disisi lain, kami sebagai siswa juga mendapatkan dampak positifnya, yakni kita gk sungkan atau malu bertanya pada guru tanpa perlu mengangkat tangan, cukup mengetik dan bertanya dengan sopan pda guru jika ada hal yg kurang dipahami
Saya juga merasakan apa yang mereka alami, karena saya juga seorang pelajar yang kini berada di zona merah. Jadi, untuk pembelajaran secara tatap muka, mungkin menunggu penyebaran covid ini meredah. Penantian selama kurang lebih 5 bulanan pasti banyak suka dan dukanya.
Saya disini akan membahas sedikit perbedaan belajar secara virtual dengan belajar secara langsung.
Belajar secara daring (dalam jaringan) atau belajar online memiliki keunggulan atau kelebihan sebagai berikut:
Keunggulan Belajar Online (Daring)
1. Leluasa Berkarya
Dengan kita tinggal dirumah dalam waktu yang lama, beberapaorang mulai mencari kesibukan dengan membuat sebuah karya. Dengan adanya sebuah karya, kita juga pasti banyak belajar akan sebuah hal.
Karya juga akan menjadi bukti sejarah kita, banyak karya tentu akan merasa lebih berjalan dinamis. Rasanya tentu sangat bangga kita sebagai seorang muslim memiliki hal yang dapat berguna oleh orang lain.
Disituasi pandemi ini, orang yang kini merasa bosan dengan hidupnya, kenapa begitu-begitu saja... Jadi mencoba hal-hal yang baru. Ada yang membuat buku, membuat video di yt, membuat kerajinan tangan, atau menulis blog. Apapun karya yang dihasilkan, tentu m3njadi pengalaman yang tak terlupakan.
2. Belajar Banyak
Kita dapat belajar banyak dari rumah. Mungkin yang dulunya tidak tau bagaimana cara menyalakan kompor, jadinya tau memasak. Yang dulunya tidak tau bagaiamana cara mencuci baju, sekarang jadi rajin mencuci. Yang dulu masih bergantung dari uang orang tua, sekarang mencoba belajar bisnis hingga ia menghasilkan.
Pokoknya, banyak deh... Yang dapat kita pelajari dari keberadaan covid-19 ini. Kita dapat menjadikan semuanya bahan pembelajaran, misal kita masih diberikan kesempatan dan kesehatan, lihat mereka yang sudah dipanggil menghadap sang pencipta.
Orang yang pekerjaan sehari harinya hanya buru disebuah perusahaan, ketika perusahaanya tutup.. Tentu ia akan panik untuk mencari sebuah penghasilan lain. Seharusnya kita lebih banyak belajar bersyukur atas apa yang menimpa saudara kita. Sayapun pribadi, banyak sekali pembelajaran yang dapat saya petik di situasi pandemi ini. Untuk itu, jadikan lah setiap saat sebagai pembelajaran mu kawan.
3. Passion Yang Tertunda
Sejujurnya, sewaktu saya disekolah... Begitu banyak kegiatan yang dilaksanakan sehingga passion saya, Terbengkalai !! Iaa karena tidak ada perwakan, menjadi berdebu. Tentunya ketika sesuatu menjadi debu, akan rentang mengalami yang namanya kerusakan.
Nah, passion saya adalah blog (membuat artikel). Artikel yang kini kamu baca adalah salah satu blog saya dari 4 lainnya. Jadi, saya sangatlah menyukai berbagi di blog, apalagi hal yang dapat membantu orang lain menyelesaikan masalahnya..
Dengan adanya pandemi seperti ini, tentu bagi kalian yang belum mendapatkan passionnya, segeralah mencarinya... Saya rasa jika kita memiliki passion, dapat membuat kita lebih produktive dan merasa ada sesuatu yang membuat kita senang. Lebih baik lagi, jika passion yang kalian buat bukan hanya untuk diri kita sendiri, melaingkan dapat bermanfaat untuk orang lain.
4. Waktu Dengan Keluarga Makin Banyak
Hal yang saya rindukan sewaktu sekolah adalah kangen pulang rumah dan ketemu keluarga. Sayangnya, karena kesibukan dengan kegiatan disekolah membuat hampir semua jiwa saya berada di sekolah. Kini saatnya, saatnya untuk bersama mereka...
Banyak waktu luang untuk makin dekat dengan keluarga, maka manfaatkanlah waktu itu untuk menjadi anak yang lebih baik lagi. Buatlah kedekatan dengan mereka yang dulunya kurang. Kapan lagi ada kesempatan yang sangat baik seperti ini..
Saya tau juga kawan, bahwa tidak semua orang memiliki orang tua dengan sifat yang sama. Yah, sifat orang tua kita berbeda beda. Ada orang tua yang emosian, ada yang baperan, ada yang memanjakan sekali, ada yang lebay, pokoknya beragam... Perlu dicatat !!
Apapun sifat, situasi dan kondisi yang dimiliki mereka. Janganlah menjadi anak yang membangkan dan durhaka. Kita adalah anak dan buah hatinya, yang sangat ia sayangi. Kita boleh melawan asal mengajjak kita kearah maksiat. Semua orang memiliki keburukannya masing-masing, tapi bukan berarti dia tidak bisa berubah untuk menjadi lebih baik. Lagi pula ini perintah Allah kan, cukup bersabarlah wahai saudaraku.
5. Melek Teknologi
Di era 4.0 ini, era industri yang semakin canggih hari demi hari. Dengan kita melakukan segala aktivitas dirumah, dengan belajar dirumah, beribadah dirumah, makan dirumah, dan segalanya dirumah... Membuat kita lebih melek tentang keberadaan sebuah teknologi yang sangatlah canggih.
Guru saya yang di era 90 an, yang dulunya tidak tau sama sekali tentang penggunaan sebuah laptop dan HP yang dapat digunakan untuk belajar virtual, kini sudah semakin pintar dikarenakan kebutuhannya dan kewajibannya sebagai seorang guru (mengajar). Mau atau tidak, siswanya pun harus pintar dengan penggunaanya.
Alhamdulillah, karena saya selalu mencoba menghabiskan hari demi hari dengan hal-hal yang baru. Jadi, sudah terbiasa dan sudah tau apa yang mungkin teman-teman saya belum tau di HP ini.
Teknologi kini bukan lagi menjadi kebutuhan standar, dan sekarang saya rasa sudah menjadi hal yang wajib. Seperti HP yang harus ada semua sama siswa sebagai media pembelajaran dan komunikasi.
6. Banyak Istirahat
Masa-masa yang luang ini, tentu menjadi sangat baik karena energi yanh kita keluarkan tidak banyak dari pada secara langsung. Mungkin dulunya ada yang sangat capek karena pekerjaan yang begitu menumpuk, hingga sangat lelah. Bagi sebagian orang tentu merasa senang karena energi yang ia kuras cukuplah sedikit.
Namun, jika terlalu berlebihan istirahatnya juga kurang baik. Apapun itu jika berlebihan, hasilnya akan kurang. Jangan habiskan masa muda mu untuk hal yang sia-sia karena banyak hal yang bermanfaat yang dapat kamu lakukan. Stay rebahan, no berlebihan!!!
7. Lebih Hemat
Tentu saya rasa sih akan lebih hemat jika kota belajar dirumah ketimbang belajar disekolah, menurut saya sih lebih hemat, tinggal membeli kouta unlimited setiap bulannya. Tapi, ada juga sih saudara kita yang dimana untuk membeli kouta saja sudah sangat sulit, ditambah kondisi ekonomi yang sudah kekurangan + corona yang melanda.
8. Membantu Ekonomi Keluarga
Diluar sana banyaj teman-teman yang bukan hanya menghabiskan waktunya untuk menuntut ilmu, tapi ada pekerjaan mulia yang ia lakukan yaitu bekerja membantu prekonomian. Memanfaatkan waktu sebaik baiknya untuk mencari uang karena saya rasa akan banyak waktu untuk beristirahat ketimbang jika kita Belajar disekolah.
Ternyata, banyak juga loh bisnis yang hanya bermodalkan HP juga hasilnya sangat banyak. Tergantung kita sih, jika ada usaha disertai dengan konsistensi atas perbuatan yang kita lakukan. Ada saatnya kalian akan menuai hasilnya
Kisah inspiratif: siswa jadi buruh tani agar bisa ikut belajar daring
9. Kerja Tugas Simple
Bagaimana dengan Kekurangan Belajar Online, berikut kekurangan belajar online menurut saya:
Kekurangan belajar online
1. Teman Online
Kekurangan jika kita belajar online, yang pertama. Teman yanh selalu menemani disamping kita, kini hanya bisa berkomunikasi dan betatap muka secara virtual. Tidak ada teman yang bisa dipakai untuk curhat, biasanya kalau dalam suatu kelas banyak teman yang jail dengan sifat satu sama lain yang sangat beragam.
Enak sih punya teman online, yah walau sebanyak apapun teman kita di media sosial. Tak akan bisa menggantikan teman didunia nyata. Sesuka apapun saya dengan kesendirian, saya juga akan rindu kumpul bersama mereka.
2. Mata Perih
Siapa sih yang nggak perih matanya jika menatap gadget dengan waktu yang lama. Jika kelamaan dengan gadget juga akan berakibat buruk bagi kesehatan, terutama kesehatan mental. Jadi, jika ingin bermain HP juga harus memiliki batasan, karna kalau bukan kita yang ingin sadar sendiri, tentu akan sulit untuk berubah.
Usahakan jika menatap layar yang terang, jika selisih 1 jam. Coba deh, keluar untuk melihat pohon yang hijau-hijau agar mata kembali segar sesaat. Saya sendiri sering merasakan jika kelamaan didepan laptop, akan pusing dan kelihatan gelap.
Saran saya, perbanyak makan makanan yang bergizi terutama makanan yang baik bagi tubuh, kesehatan mata seperti wortel.
3. Bosan
Merasa bosan adalah perkara yang wajar dialami oleh manusia, anak kecil sekalipun biasa merasa bosan. Namun pertanyaanya, apa yang menyebabkan kita bosan?? Ada yang bosan sekolah, ada yang bosan dirumah, ada yang bosan main game.. hmm
Ternyata, setelah saya riset dan melihat curhatan-curhatan mereka di media sosial. Sangat banyak pelajar yang merasa bosan tinggal dirumah, atau merasa bosan belajar online.
Jika kalian bosan dengan keadaan kini, yah buatlah penangkarnya. Apa itu ?? Cari hal-hal menyenangkan hati kalian, seperti nge blog (yang suka nulis), buat yt (yg suka video), menjual, berbisnis, dan banyak hal lain yang dapat menghilangkan rasa bosan selama dirumah.
4. Uang Jajan Terhambat
5. Pendidikan kurang efektif
6. Kurang Olaraga
7. Tidak produktif
8. Malas mandi
9. Bolos Online
10. Kurang aktif belajar
11. Kecanduan HP
12. Banyak Tugas
13. Malas
14. Jaringan Jelek
15. Salah Pergaulan
Hari-hari pertama belajar dirumah itu masih merasa senang. Masih menikmati dan memaklumi. Seminggu berlalu, saya mulai banyak keluhan... Banyak tugas lah, tugasnya ribet lah, terus yang lebih terasa bahwa belajar online itu lebih berat dari pada belajar seperti biasa. Ternyata memang benar apa yg orang bilang, kalau peran guru itu tidak akan pernah bisa digantikan oleh teknologi. Buktinya, dengan belajar online ini teman kita sudah banyk yang mengeluh, ataukah itu tidak mengerti materi yang diberikan, atau tidak mengerti dengan tugas yang diberikan. Jadi, secara keseluruhan belajar online itu tidak terlalu efektif. Tapi, sebagai siswa dan utamnaya warga indonesia, harus kita patuhi kebijakannya pemerintah, karena untuk keselamatan kita sendiri dan orang lain.Jadi intinya, semua yang terjadi pasti ada suka sama dukanyaMantap jiwa
Menurut saya, Kita sebagai siswa mendapatkan dampaknya, baik dampak positif maupun negatif.Di satu sisi, banyak beban tugas sehingga kami merasa susah membagi waktu dalam mengerjakannya, ditambah lagi bila ada mapel yang bertabrakan jam online nya.Namun disisi lain, kami sebagai siswa juga mendapatkan dampak positifnya, yakni kita gak sungkan atau malu bertanya pada guru tanpa perlu mengangkat tangan, cukup mengetik dan bertanya dengan sopan pada guru jika ada hal yg kurang dipahami.
Post a Comment for "14 Perbedaan Belajar Online dengan Belajar di Sekolah"