Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenal secara singkat akhlak dan perilaku rasulullah

Mengenal singkat akhlak dan perilaku rasulullah

Akhlak Nabi Muhammad Saw

Nabi Muhammad Saw adalah Rasul terakhir yang di utus oleh Allah Swt untuk menyampaikan risalah Islam dan sekaligus sebagai contoh teladan yang berhak di ikuti seluruh umat Manusia dan Khususnya orang-orang beriman dan beramal shaleh. 

Ummu Ma'bad al-Khuza'iyah pernah berkata kepada suaminya tentang ciri-ciri Rasulullah, ketika Rasulullah saw melewati tenda Ummu Ma'bad dalam perjalanan hijrahnya. "Dia tampak begitu bersih, wajahnya berbinar-binar, perawakannya bagus, perutnya rata, wajahnya rupawan, pupil matanya hitam, alis matanya tebal, suaranya enak didengar, lehernya jenjang dan putih, matanya bercelak, jalannya cepat, kedua alisnya menyatu, dan rambutnya sangat hitam. 

Ketika dia diam tampak berwibawa. Ketika dia berbicara terlihat memesona. Dia adalah seselok-elok manusia di pandang dari jauh, dan seindah-indah manusia jika di pandang dari dekat. Tutur katanya manis dan bermakna. 

Bicaranya tenang dan seperlunya. Ucapannya bagaikan butir-butir mutiara yang tertata rapi. Tingginya sedang, tidak membuat mata tertunduk karena terlalu pendek, dan tidak membuat mata menengadah karena terlalu tinggi. Bagaikan cabang di antara dua cabang, salah satu dari tiga orang yang paling menarik perhatian dan paling bagus penampilannya. 

Dia sertai teman-temannya yang selalu menghormatinya. Kalau Nabi berbicara, semua orang menyimaknya. Kalau dia memberi perintah, semua bergegas menjalankannya. Dia sosok sigap, disegani, tidak bermuka masam dan tidak lemah akal. 

Rasulullah saw adalah Nabi terakhir yang di utus untuk menyampaikan risalah Islam di tengah-tengah manusia dan Rasulullah ialah teladan yang terbaik untuk di contoh dalam setiap aspek kehidupan. Rasulullah membawa dua warisan untuk ialah Al-Quran dan Hadist, sebagai petunjuk dan aturan untuk di taati. 

Rasulullah saw memiliki perilaku terbaik sebab dia taat terhadap perintah Allah swt dan selalu merenung dalam setiap kehidupan, dengan itu Rasulullah saw terhindar dari perilaku tidak terpuji yang dilakukan oleh kebiasaan orang-orang Quraisy yang menyembah berhala. 

Bahkan Allah swt berfirman : 

"Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah." (QS. Al-Ahzab 33: Ayat 21)

Rasulullah adalah teladan bagi manusia dalam segala hal, termasuk di medan perang. Sungguh, telah ada pada diri rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu dalam semua ucapan dan perilakunya, baik pada masa damai maupun perang. 

Namun, keteladan itu hanya berlaku bagi orang yang hanya mengharap rahmat Allah, tidak berharap dunia, dan berharap hari kiamat sebagai hari pembalasan; dan berlaku pula bagi orang yang banyak mengingat Allah karena dengan begitu seseorang bisa kuat meneladani beliau. (Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I).

Rasulullah saw orang yang paling dermawan, paling mulia, pemberani, tangguh dan paling penyabar dalam menghadapi gangguan di jalan dakwah, hal kisah ketika Rasulullah saw berjalan ke thaif untuk mendakwah Islam kepada keluarganya dan pamannya, sampai di sana beliau mendapat ujian dengan oleh penduduk Thaif dengan cara melemparkan batu kepada Rasulullah saw, dengan rendah hati beliau memaafkan dan mendoakan kebaikan untuk penduduk Thaif. 

Walaupun Malaikat pada saat itu menghampiri Nabi Muhammad untuk membantu dan meminta izin menimpakan gunung kepada penduduk Thaif. Nabi Muhammad saw adalah orang yang paling adil, menjaga kehormatan diri, paling jujur lisannya dan amanah, sehingga Nabi Muhammad diberi gelar Al-Amin. 

Bahkan pada saat Nabi Muhammad Saw menjadi pemimpin Daulah Islam beliau adil terhadap hukum dan tidak berat sebelah tangan. Bahkan beliau mengatakan bahwa " Andaikan Fatimah, anakku yang mencuri  maka Aku yang sendiri memotong tangannya". 

Beliau adalah orang yang paling besar sikap tawadhu, tidak sombong, menepati janji, pemaaf, kasih sayang, menyambung silaturahmi, dan baik dalam pergaulannya dengan siapa pun serta disegani oleh orang-orang beriman. Hal kisah Nabi Muhammad Saw di Mekah beliau berdakwah di tengah orang-orang kafir Quraisy dan pada saat itu beliau di hadapi dengan seorang nenek yang buta dengan sering memaki-maki Rasulullah saw, setiap Rasulullah saw memberi makan kepada sang Nenek, namun beliau tetap di maki-maki. 

Di beri suapan oleh Rasulullah saw tiap harinya, dengan tenang dan kasih sayang beliau berlemah lembut kepadanya. Maka ketika Rasulullah saw meninggal dan Nenek tersebut merasakan suapan demi suapan berbeda dengan Suapan Rasulullah saw, sehingga mengatakan orang ini berbeda dengan kemarin. 

Abu Bakar pun meneteskan air mata dengan mengatakan Rasulullah saw telah tiada ialah orang yang tiap harinya menyuapkan dan engkau maki-maki, maka seketika pun Nenek itu menangis dan beriman kepada Allah Swt. Inilah sifat mulia Nabi yang agung yakni Muhammad Saw.

Itu sedikit prihal sosok Rasulullah yang luar biasa, semoga dapat menjadi motivasi buat kita untuk semangat meraih ketakwaan kepada Allah.


Ustadz Adriyanto

Post a Comment for "Mengenal secara singkat akhlak dan perilaku rasulullah "