Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

PENGERTIAN TEKS BERITA BESERTA PENJELASAN DAN FUNGSINYA

A.      Pengertian Teks

Teks atau wacana tertulis dapat diartikan sebagai satuan bahasa dalam bentuk komunikasi verbal, karangan atau laporan utuh yang diwujudkan dalam bentuk tertulis dengan tata susun tertentu untuk menyampaikan sesuatu pesan atau makna. 

Dalam pemahaman lain, teks juga berarti naskah yang berupa kata-kata asli dari pengarang, bahan tertulis untuk dasar memberikan pelajaran, berpidato dan sebagainya.

Sementara itu, berita adalah cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat, kabar, laporan, atau pemberitahuan (KBBI). Secara lebih luas berita dapat dimaknai sebagai informasi tentang suatu hal atau peristiwa yang telah terjadi atau sedang terjadi berupa fakta yang dimuat dalam media massa, baik media cetak, media elektronik, maupun diunggah di situs.

Dari penjelasan di atas dapat disarikan bahwa teks berita berarti teks atau wacana tertulis yang menyampaikan informasi yang terjadi, sedang terjadi, berupa fakta, dan perlu diketahui yang disusun dengan aturan tertentu. Untuk mengetahui isi teks berita kita dapat menggunakan metode 5W 1H.

Ada dua jenis berita:

1. Berita diduga

Yaitu berita yang diperoleh dari peristiwa yang direncanakan. Misalnya, seminar, pemilihan umum, perayaan hari besar, dan lain-lain.

2. Berita tak diduga

Yaitu berita yang diperoleh dari peristiwa yang sifatnya tiba-tiba. Misalnya, kecelakaan, kereta api terguling, kapal tenggelam, dan lain-lain.

3. Kriteria teks berita

Teks berita yang disiarkan di  media massa yang akan dibaca atau di tonton banyak orang haruslah memenuhi syarat dan kriteria tertentu sesuai pula dengan fungsi media massa. Kriteria tersebut adalah:

1. Informatif

Berita tersebut bersifat ingin memberitahu dan menambah pengetahuan atau wawasan pembaca atau pendengar.

2. Penting

Berita tersebut memang dibutuhkan karena bermanfaat bagi pembaca, langsung atau tidak langsung.

3. Aktual

Beriita yang disajikan tersebut baru, terkini, dan layak diberitakan.

4. Keluarbiasaan/menarik;

Berita yang disajikan menimbulkan keingintahuan orang karena aneh, unik, tidak lazim, atau jarang ada.

5. Mendidik;

Berita yang disiarkan hendaknya bernilai pendidikan, bersifat menuntun, atau memberi pedoman.

6.  Menghibur

Berita yang disajikan hendaknya menyenangkan atau menghibbur pembaca.

C. Struktur teks berita

     Struktur teks merupakan gambaran cara teks itu dibangun. Penyampaian atau pemaparan isi teks berita secara garis  besar terbagi menjadi 3, yaitu:

1. Orientasi berita;

Yang merupakan pembuka tentang hal yang akan diberitakan, kejadian atau peristiwa penting yang berisikan pemmberitahuan.

2. Peristiwa

Yang merupakan tahapan berita dinarasikan sedemikian rupa sehingga tersaji beberapa fakta yang akan dimunculkan.

3. Sumber berita

Yang berisikan nama narasumber, atau pihak-pihak yang tahu tentang peristiwa/ kejadia tersebut.

Semua itu di emplementasikan secara lengkap dalam bentuk struktur teks berita seperti berikut:

1. Judul berita

judul atau kepala berita berfungsi untuk memudahkan pembaca memahami isi berita, kehadiran judul wajib untuk sebuah berita

2. Waktu, tanggal, dan tempat

Adanya penyajian waktu, tanggal, dan tempat membuktikan bahwa berita tersebut benar-benar ada atau terjadi

3. Teras berita

Paragraf pertama dalam teks berita disebut teras berita. Pada bagian ini, pemmbaca dapat melihat sajian garis-garis besar atau inti berita.

4. Tubuh berita

Tubuh berita merupakan bagian isi utama informasi yang menyampaikan isi berita secara lengkap dan terperinci/mendetail

5. Kaki berita

Bagian ini disebut juga penutup berita yang berisi penegasan kembali hal atau peristiwa yang disampaikan dibagian sebelumnya.

D. Kaidah teks berita

Selain mengetahui struktur teks berita, perlu diketahui juga aturan-aturan, norma-norma, atau kaidah dalam penulisan teks berita. Di antara kaidah tesebut adalah:

(1)   Informasi singkat

Teks berita hendaknya menggunakan informasi singkat, padat, dan jelas.

(2)   Verba utama

Teks berita menggunakan kata kerja utama yang menyatakan perbuatan atau tindakan, seperti melepaskan, menindak, dan meresmikan.

(3)   Verba perwata

Dalam teks berita adakalanya digunakan kata untuk menidenntifikasikan suatu percakapan, seperti ujarnya, tegasnya, atau ungkap.

(4)   Urutan jelas

Ada tuntutan bahwa teks berita harus bersifat menjelaskan atau menerangkan keadaan, situasi, dan urutan kejadian secara cermat dan runtut.

E. Ciri kebahasaan teks berita

Setiap berita mempunyai urutan peristiwa yang diceritakan dengan menggunakan narasi. Setiap peristiwa yang akan diberikan memiliki kaitan yang jelas antara satu dengan yang lain. Karena itu perlu dikenali ciri-ciri kebahasaan berikut ini:

(1)   Fungsi sintaksis

Adalah jabatan-jabatan kalimat, seperti;

a.       Fungsi subjek

Pada umumnya unsur pengisi fungsi subjek berkatagori nomina, kelompok kata benda, kalusa, tetapi pada bebrapa kalimat ada pla fungsi subjek berkategori lain.

b.      Fungsi predikat

Unsur pengisi predikat dapat berkategoori verba, kelompok kata kerja, kelompok kata sifat, kelompok kata bilangan, kelompok kata depan.

c.       Fungsi objek

Fungsi objek dapat diisi dengan nomina atau kelompok kata benda yang melengkapi verba transitif dalam klausa atau kalimat.

d.      Fungsi pelengkap

Pelengkap adalah unsur kalimat yang melengkapi predikat verba, tetapi keberadaannya opsional dan kalimatnnya tidak dapat dipasifkan.

e.       Fungsi keterangan

Keterangan adalah kata atau kelompok kata yang menerangkan (menentukan) bagian kalimat; unsur kalimat, unsur kalimat yang memberikan informasi  lebih lanjut tentang sesuatu dalam kalimat; tempat, waktu, sebab, cara, tujuan, aposisi (berupa kata, kelompok kata, atau anak kalimat).

f.       Memproduksi teks berita

 Dalam bentuknya berita itu merupakan sebuah narasi. Artinya, penyusunan berita mengikuti syarat-syarat sebuah narasi, rangkaian peristiwanya mengikuti jalan cerita dan logika tertentu. Karena itu, untuk memproduksi sebuah teks berita, perhatikan langkah-langkah berikut:

(1)   Carilah atau gunakan sumber berita dari kepustakaan, media massa, internet, observasi, atau wawancara narasumber

(2)   Verifikasi, pilah, dan gunakan bahan yang benar-benar layak dijadikan berita

(3)   Tulislah menjadi sebuah teks berita yang utuh dan mandiri, bukan copy paste.

g.      Menyunting teks berita

     Sebelum teks berita dipublikasikan dan dibaca masyarakat, ia harus diedit/disunting terlebih dahulu. Hal-hal yang perlu menjadi objek suntingan  adalah sebagai berikut:

(1)   Sistematika;

Penyajian sudah memenuhi syarat sebuah struktur teks berita

(2)   Isi berita;

Apakah isi sudah lengkap dan memenuhi syarat sebuah teks berita

(3)   Bahasa;

Sudah tepat dan lengkaplah kategori sintaksis (kata dan kelompok kata), fungsi sintaksis (S, P. O, Pel, Ket), dan peran semantis (pelaku, perbuatan, sasaran).


Post a Comment for "PENGERTIAN TEKS BERITA BESERTA PENJELASAN DAN FUNGSINYA"