PENGERTIAN PRODUKSI, TUJUAN PRODUKSI, FAKTOR PRODUKSI, DAN NILAI GUNA SUATU BARANG ATAU JASA
Pengertian produksi
Bagi orang awam, yang dimaksud dengan kegiatan produksi
adalah kegiatan untuk menghasilkan barang. Misalnya, kegiatan membuat sepatu,
membuat tas, atau merakit mobil dan lain-lain. Dalam ekonomi, yang dimaksud produksi adalah tiap tindakan
yang meninggikan guna ekonomi dari suatu benda. Selain menghasilkan barang atau
jasa, kegiatan produksi juga harus menambah manfaat atau nilai guna suatu
barang.
Untuk pendapatan definisi produksi yang lebih lengkap,
hal-hal berikut ini perlu diperhatikan:
a.
Kegiatan produksi yang dilakukan oleh
perusahaan.
b.
Tujuan perusahaan adalah untuk memperoleh laba.
c.
Perusahaan mengombinasikan seluruh sumber daya
ekonomi untuk menghasilkan barang atau jasa.
d.
Berang atau jasa yang dihasilkan perusahaan
ditunjukan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Berdasarkan penjelasan tersebud, dapat
disimpulkan bahwa produksi adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk
memperoleh laba dengan mengombinasikan seluruh sumber daya ekonomi untuk
menghasilkan barang atau jasa yang ditunjukan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
2. Tujuan produksi
apun tujuan kegiat produksi adalah sebagai
berikut.
a.
Untuk mendapatkan keuntungan usaha.
b.
Mempertahankan kelanjutan usaha dengan cara
meningkatkan prosesproduksi secara terus-menerus.
c.
Memenuhi kebutuhan/permintaan konsumen.
d.
Meningkatkan modal usaha.
3. Faktor produksi
Faktor produksi dapat dibedakan menjadi 4,
yaitu faktor alam, tenaga kerja, faktor modal, dan kewirausahaan.
a. Faktor produksi alam
Adalah segala yang disediakan alam baik langsung maupun tidak langsung dapat digunakan manusia dalam
kegiatanya memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran. Sumberdaya alam ini
merupakan wujud kasih sayang dari tuhan yang maha pencipta yang disediakan
untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan mengolah, menjaga, dan melestarikanya.
Menjaga kelestarian sumberdaya alam yang ada akan memberikan manfaat yang besar
dan terus menerus kepada mahluk hidup terutama manusia.
b. Faktor produksi ketenagakerja
Tenaga kerja adalah sumberdaya manusia yang dapat digunakan kemampuanya
untuk proses produksi. Tenaga kerja dapat dibedakan menjadi 3 yaitu sebagai
berikut.
1.
Tenaga kerja terdidik (skilled labour) ialah tenaga kerja sanagat yang memerlukan
pendidikan formal. Contoh tenaga kerja antara
lain dokter, guru dan konsultan.
2.
Tenaga kerja terlatih (trained lebaur), adalah
tenaga kerja yang memerlukan latihan keterampilan,tukang kayu, sopir dan tukang
ojek.
3.
Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih,
adalah tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan pelatihan secara khusus,
seperti tukang sapu, tukang sampah, dan kuli bangunan.
c. Faktor produksi modal.
Modal adalah segala hasil yang dibuat manusia dengan tujuan untuk
menghasilkan barang-barang atau jasa-jasa lain. Macam-macam modal dapat
dibedakan menurut fungsinya, sifatnya, bentuk dan sifatnya.
1. Macam modal dilihat dari fungsinya
a.
Modal perseorangan, adalah modal yang dimiliki
oleh seorang yang digunakan sebagai sumber panghasilan. Contoh depasito,saham,
dan rental mobil.
b. Modal
masyarakat, adalah modal yang dimiliki oleh masyarakat dan digunakan secara bersama-sama. Contoh pasar, jalan,
waduk, dan pelabuhan.
2. Macam-macam modal dilihat dari sifatnya
a.
Modal tetap(fixet capital), adalah modal yang
dapat digunakan untuk beberapa kali proses produksi contohnya mesin, tanah.
b.
Modal lancar(curren capital), adalah barang
modal yang hanya dipakai satu kali proses produksi misalnya bahan mentah, bahan
baku, dan bahan tambahan lain.
3. Macam-macam modal dilihat dari bentuknya
a.
Modal nyata (konkret), yaitu barang atau modal
yang nyata atau yang berwujud yang digunakan dalam proses produksi. Contoh
mesin-mesin, peralatan, dan bahan baku.
b.
Modal tidak nyata yaitu barang modal yang nggak dapat dilihat
tetapi dapat menunjang proses produksi. Misalnya keahlian, dan kepercayaan dari
orang lain.
4. Macam-macam moal dilihat dari sumber modal.
a.
Modal sendiri, adalah modal yang berasal dari
kekayaan sendiri. Misal simpan saham, dan dana celengan.
b.
Modal pinjaman, adalah modal yang berasaldari
pinjaman orang lain yang harus dibayar dengan bunganya. Misalnya utang bank
baik jangka pendek atau jangka panjang, pinjaman koprasi.
d. faktor produksi kewirausahaan
faktor produksi kwira usahaan
adalah kemampuan manusia untuk mengelola aatau mengendalikan usahauntuk
memperoleh laba yang besar(wajar). Seorang pengusaha harus mempunyai keahlian,
kecakapan, keuletan, ketrempilan untuk mengelola usaha, dan keberanian untuk
menanggung resiko, serta memiliki sikap iman dan tawakal, bermoral pancasila,
ahli dalam bidangnya, mampu mengorganisir usaha, mudah bergaul, disiplin,
tegas, dan jujur.
Faktor keahlian meliputi tiga
faktor keahlian, yaitu sebagai berikut.
1.
Keahlian mengatur (menegerial skill) adalah
kemampuan pemimpin dan menggunakan setiap kesmpatan yang ada dengan
sebaik-baiknya dan berani menanggung resiko.
2.
Keahlian dibidang teknis (teknological
skil)adalah kemampuan mengombinasikan faktor-faktor produksisehingga menghasilkan
barang.
3.
Keahlian megorganisasi (organizational skill)
adalah kemampuan mengorganisasi berbagai usaha.
4.
Nilai guna suatu barang atau jasa
Nilai guna adalah nilai yang dapat digunakan dari memproduksi suatu
barang atau jasa. Nilai guna suatau barang atau jasa dikelompokan menjadi
empat.
a.
Nilai guna berdasarkan tempatnya (form,
utimity)
Nilai guna bentuk yaitu, didalam melaukan proses, kegiatanya ialah
mengubah bentuk suatu barang, sehingga barang tersebud memiliki nilai ekonomis.
Misalnya sebatang kayu diubah menjadi kursi. Nilai guna kayu sebelum diolah
memiliki nilai yang rendah. Namun, setelah menjadi kursi, nilainya menjadi
lebih tingggi.
b.
Niali guna berdasarkan tempatnya (place
utility)
Misalnya, letusan gunung berapi membawa jutaan
meter kubik pasir. Bagi masyarakat sekitar, nilai guna pasir rendah, tetapi
setelah dibawa kekota, nilainya menjadi lebih tinggi. Jadi nilai guna tepat
adalah kegiatan produksi yang memanfaatkan tempat-tempat dimana suatu barang
memiliki nilai ekonomi.
c.
Nilai guna berdasarkan waktu (time utility)
Nilai guna waktu ialah kegiatan produksi yang memanfaatkan waktu
tertentu. Pada musim kemarau, jas hujan nilainya rendah karena orang tidak akan
menggunakan jas tersebud. Namun, ketika musim hujan tiba, jas hujan nilainya
menjadi lebih tinggi karena orang-orang
memerlukan jas hujan tersebud.
d.
Nilai guna berdasarkan kepemilikan (ounership
utility)
Bagi seorang petani memiliki cangkul atau traktor merupakan hal yang
penting. Cangkul berguna bagi petani untuk mengolah tanah pertanian. Namun,
nilai guna guna cangkul atau trakto r menjadi rendah jika dimiliki seorang
fotografer. Artinya, berdasarkan
nilai kepemilikanya nilai suatu barang
akan menjadi lebih tinggi
Post a Comment for "PENGERTIAN PRODUKSI, TUJUAN PRODUKSI, FAKTOR PRODUKSI, DAN NILAI GUNA SUATU BARANG ATAU JASA"